REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana mengatakan pihak Istana sedang mencari waktu yang tepat untuk silaturahmi antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Lagi pula ini masih bulan Syawal, bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi," kata Ari melalui pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (12/4/2024).
Pernyataan tersebut dia ungkapkan ketika merespons pertanyaan tentang belum adanya silaturahmi antara Jokowi dan Megawati pada momentum Lebaran 2024.
"Presiden sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa," kata Ari.
Pada hari pertama Idulfitri 1445 Hijriah yang jatuh pada Rabu (10/4), Presiden Jokowi melaksanakan shalat Id di Masjid Istiqlal, kemudian menyelenggarakan gelar griya di Istana Negara, Jakarta, hingga siang hari.
Para menteri kabinet dan pejabat negara, duta besar negara sahabat, tamu undangan, hingga masyarakat umum memadati Istana untuk bersilaturahmi langsung dengan Presiden dan Ibu Negara. Pada hari yang sama, Megawati juga menggelar open house terbatas di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.
Empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak mengunjungi rumah Megawati untuk bersilaturahmi dengan presiden ke-5 RI tersebut.
Namun, hingga kini belum ada rencana silaturahmi antara Jokowi dan Megawati. Presiden Jokowi pun diketahui terbang ke Medan, Sumatra Utara, Kamis (11/2), untuk merayakan Lebaran bersama anak dan cucu di sana.