Rabu 10 Apr 2024 16:08 WIB

Aksi Para Pemuda Nasrani Papua Menjaga Umat Muslim Selama Ramadhan Tuai Sanjungan

Situasi penuh toleransi pun tampak di tengah masyarakat.

Pedagang menyelesaikan pembuatan kulit ketupat di Pasar Paldam Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/4/2024). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah pasar tradisional di daerah itu dipadati pedagang musiman yang berjualan kulit ketupat dengan harga Rp15 ribu per ikat berisi 10 kulit ketupat .
Foto: ANTARA FOTO
Pedagang menyelesaikan pembuatan kulit ketupat di Pasar Paldam Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/4/2024). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah pasar tradisional di daerah itu dipadati pedagang musiman yang berjualan kulit ketupat dengan harga Rp15 ribu per ikat berisi 10 kulit ketupat .

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayapura, Papua, memberikan apresiasi kepada pemuda Nasrani setempat yang menjaga nilai-nilai toleransi antar-umat beragama.

Selama ibadah shalat tarawih hingga dilanjutkan dengan pawai malam takbiran pada Selasa (9/4/2024) malam, pemuda Nasrani mengawal proses ini dengan baik sehingga suasana toleransi antar-umat beragama dapat terus tercipta dengan baik di daerah ini.

Baca Juga

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jayapura Mustofa di Sentani, Rabu, mengatakan nilai-nilai toleransi dalam menjaga kerukunan umat beragama di daerah ini berjalan dengan baik dan ini harus terus dipertahankan.

“Kami tidak memungkiri kebersamaan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama tercipta dengan baik di Kabupaten Jayapura dengan dukungan penuh masyarakat dan pemuda umat Nasrani,” katanya.

Menurut Mustofa, apa yang terjadi saat ini merupakan kerja keras dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bersama seluruh unsur Forkopimda serta masyarakat adat, paguyuban di daerah ini.

“Kami memberikan apresiasi dan terima kasih yang besar kepada saudara-saudara kami yang Nasrani karena selama ibadah Salat Tarawih hingga pawai malam Takbiran bisa bersama-sama dengan umat Muslim menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan kondisi ini harus terus dipertahankan sehingga kenyamanan dan ketertiban masyarakat terus terbangun di Kabupaten Jayapura.

“Seperti kata tokoh adat di Kabupaten Jayapura, bahwasanya daerah ini merupakan rumah bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang suku yang berbeda sehingga kerukunan harus terus dijaga,” katanya.

Dia menambahkan Kabupaten Jayapura telah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI sebagai zona daerah zona integritas kerukunan umat beragama, dan ini bukan hanya sebuah wacana tetapi benar-benar terwujud.

“Maka dari itu umat Muslim maupun umat agama lain kita harus terus memupuk dan menciptakan kebersamaan serta kerukunan antar agama baik di hari-hari keagamaan maupun sepanjang tahun ini,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement