Selasa 09 Apr 2024 21:40 WIB

KKB Berulah Tembak Warga Sipil di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak

Korban atas nama Pampang mengalami luka tembak bagian kepala kanan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.
Foto: Antara/Satgas Damai Cartnez
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.

REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas ODC) mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak dua warga sipil di Kios Jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan, penembakan terjadi pada 9 April 2024 sekitar pukul 14.52 WIT.

"Korban atas nama Pampang mengalami luka tembak bagian kepala kanan. Korban saat ini dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilaga," katanya di Timika, Kabupaten Mimika, Selasa (9/4/2024).

Baca: Kronologi TNI-Polri Habisi Pimpinan KKB Abubakar Kogoya di Mimika

Menurut Bayu, korban kedua bernama Nortinus mengalami luka akibat rekoset peluru di bagian pinggang sebelah kiri. Korban saat ini kondisinya telah stabil setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Ilaga.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan intensif dengan mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait, serta melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan," ujar Bayu,

Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani menyesalkan  aksi KKB dengan terus memberikan teror terhadap masyarakat sipil. "Kami sangat menyayangkan insiden penembakan oleh KKB terhadap warga sipil dan aparat di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak," katanya.

Baca: Aparat Gabungan Tewaskan Dedengkot KST Papua Abubakar Kogoya

Faizal menegaskan, tindakan KKB sangat tidak dibenarkan. Dalam hal ini, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan upaya penegakan hukum. "Kami berkomitmen akan terus menegakkan hukum serta menangkap pelaku dari KKB yang telah tega melukai dan mengancam keselamatan hidup masyarakat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement