Senin 08 Apr 2024 16:31 WIB

Cegah Kecelakaan, Pemudik Diimbau Istirahat Jika Lelah di Perjalanan Mudik

Kecelakaan yang di tol Jakarta-Cikampek diduga ada faktor kelelahan pengemudi.

Suasana dilokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kecelakaan yang terjadi di jalur contraflow tersebut melibatkan dua minibus dan sebuah bus yang mengakibatkan 9 orang tewas dan 2 orang luka berat.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana dilokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kecelakaan yang terjadi di jalur contraflow tersebut melibatkan dua minibus dan sebuah bus yang mengakibatkan 9 orang tewas dan 2 orang luka berat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemudik diimbau mengutamakan keselamatan dan beristirahat jika merasa kelelahan. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno hal itu penting dilakukan demi mencegah terjadinya kecelakaan selama perjalanan mudik.

“Sehubungan dengan terjadinya kecelakaan antara bus dengan dua minibus di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada pagi tadi pukul 07.04 WIB, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau seluruh pemudik tetap mengutamakan keselamatan dan beristirahat apabila merasa kelelahan di perjalanan,” kata Hendro di Jakarta pada Senin (8/4/2024).

Baca Juga

Hendro berharap para pemudik beristirahat apabila merasa mengantuk atau kelelahan. Istirahat bisa di dalam rest area dengan waktu maksimal 30 menit atau bisa juga keluar tol terlebih dahulu untuk mencari tempat istirahat yang lebih nyaman.

"Mengingat padatnya kondisi lalu lintas sehingga menimbulkan rasa lelah bagi para pemudik maka diharapkan untuk utamakan waktu beristirahat. Setiap mengemudi selama 4 jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat merencanakan waktu perjalanan sebaik mungkin. “Para pemudik bisa memilih berangkat di waktu-waktu yang tidak rentan untuk mengantuk dan upayakan tidur cukup sebelum mengemudi," ujar Hendro.

Ia menyampaikan turut berbela sungkawa dan prihatin atas kejadian kecelakaan yang melibatkan Bus Primajasa bernomor polisi B 7655 TGD dengan satu unit Daihatsu Grandmax bernomor polisi B 1635 BKT dan kendaraan Daihatsu Terios bernomor polisi E 1399 MF di Tol Jakarta-Cikampek (Japek). "Kami turut prihatin atas kejadian kecelakaan ini hingga menimbulkan korban jiwa,” ucap Hendro.

Dia mengungkapkan, saat ini Ditjen Hubdat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut. Namun, Hendro menduga terjadinya insiden kecelakaan tersebut ada faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Grandmax sehingga mobil oleng dan nyelonong ke jalur yang mengarah ke Jakarta.

Hendro menambahkan berdasarkan data yang dihimpun dari PT Jasa Marga Transjawa Tol, untuk sementara lajur contraflow KM 48 sampai dengan KM 70 arah Cikampek Ruas Tol Japek ditutup atas diskresi kepolisian dan petugas di lapangan masih melakukan penanganan dan evaluasi atas kejadian kecelakaan tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement