Kamis 04 Apr 2024 17:55 WIB

Survei Pilgub Jateng, Elektabilitas Sudaryono Meroket, Hendrar Prihadi Masih Teratas

Masyarakat Jateng berharap gubernur terpilih nanti bisa bekerja sama dengan pusat.

Merdeka Institute merilis hasil survei sosok yang berpotensi ikut Pilgub Jateng 2024.
Foto: Republika.co.id
Merdeka Institute merilis hasil survei sosok yang berpotensi ikut Pilgub Jateng 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merdeka Institut for Public Opinion Survey (Merdeka Institute) merilis hasil survei terbaru terkait preferensi warga Jawa Tengah (Jateng) tentang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024. Peneliti senior Merdeka Institut, Rendy Kurnia memaparkan, berdasarkan hasil survei, sebagian besar masyarakat Jateng berharap gubernur terpilih nanti adalah sosok yang bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat. 

"Hasilnya untuk Pilgub Jateng, sebagian besar masyarakat Jateng berharap calon yang terpilih adalah sosok yang bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat," kata Rendy dalam konferensi persnya secara daring di Jakarta, Kamis (4/4/2024). 

Baca: SBY dan Prabowo, Penghuni Paviliun 5A Akmil yang Jadi Presiden

Dalam survei sebelumnya, nama yang menghiasi bursa cagub Jateng selalu berkisar kepada Hendrar Prihadi atau Hendi (mantan wali kota Semarang), Taj Yasin Maimoen (mantan wagub Jateng), Sudirman Said (mantan cagub Jateng 2018), Bambang Pacul (ketua DPD PDIP Jateng), Dico Ganinduto (bupati Kendal 2019-2024) dan KH Yusuf Chudlori (ketua DPW PKB Jateng). 

"Dalam survei Merdeka Institute kali ini mulai menggeliat nama Sudaryono (ketua DPD Partai Gerindra Jateng). Bahkan dari variabel akseptabilitas dan elektabilitas nama Sudaryono mulai menggeser tokoh-tokoh lama serta bersaing ketat melawan tokoh-tokoh populer seperti Hendrar Prihadi," ucap Rendy. 

Dari variabel popularitas, menurut Rendy, Sudaryono memang masih tertinggal dari nama-nama beken seperti Hendrar Priadi, Taj Yasin Maimoen, Sudirman Said, Dico Ganinduto, hingga KH Yusuf Chudlori. Rendy menjelaskan, kemenangan telak paslon Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 turut mempengaruhi preferensi warga terhadap cagub Jateng periode 2024-2029. 

Baca: Prabowo Tinjau SMP di Beijing yang Sediakan Makan Siang Gratis

"Namun dari variabel akseptabilitas (tingkat penerimaan) Sudaryono ternyata berhasil masuk posisi tiga besar. Hendrar Prihadi masih menempati posisi pertama tingkat akseptabilitas dengan 51,5 persen, disusul oleh Taj Yasin Maimoen (45,4 persen). Sementara itu Sudaryono memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 44,8 persen," ujar Rendy. 

Ketika ditanya kepada responden, sosok seperti apakah yang mereka harapkan menjadi gubernur Jateng mendatang, sebanyak 52,6 persen responden menyatakan, gubernur Jateng mendatang haruslah seorang tokoh yang bisa bekerjasama dengan pemerintah pusat. "Ini artinya nama Sudaryono menjadi sosok yang dipandang memenuhi kriteria tersebut, dan menjadi pilihan alternatif warga Jateng," ucap Rendy. 

Dalam survei tersebut, tingkat akseptabilitas cagub Jateng saat ini masih dipimpin oleh Hendrar Prihadi sebesar 51,5 persen, disusul oleh Taj Yasin Maimoen 45,4 persen, lalu Sudaryono 44,8 persen, Bambang Wuryanto 44,2 persen, Sudirman Said 43,6 persen, Dico Ganinduto 40,5 persen, KH Yusuf Chudlori 36,7 persen, Diah Warih Anjari 29,8 persen, Abdul Wahid 27,5 persen, dan FX Hadi Rudiyatmo 27,3 persen.

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

Sedangkan tingkat elektabilitas Pilgub Jateng masih dipimpin oleh Hendrar Prihadi sebesar 18,2 persen, Taj Yasin Maimoen 16,4 persen, Sudaryono 15,8 persen, Bambang Wuryanto 9,5 persen, Sudirman Said 9,2 persen, Dico Ganinduto 8,1 persen KH Yusuf Chudlori 7,3 persen, Diah Warih Anjari 5,8 persen, Abdul Wahid 2,5 persen, FX Hadi Rudiyatmo 2,4 persen, dan tokoh lainnya 1,2 persen serta undecided 3,6 persen.

Survei dilakukan pada 15-27 Maret 2024 di 35 kabupaten/kota seluruh Jateng. Populasi survei adalah seluruh warga Jateng yang berusia 17 tahun ke atas dan telah memiliki KTP-el. Total sampel sebesar 830 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-stage random sampling) dengan atas margin of error kurang lebih 3,4 persen.

Pilpres 2024 berjalan baik...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement