Selasa 02 Apr 2024 18:46 WIB

Hasto: Megawati Tertawa Saat Tahu Diminta Kubu Prabowo Hadir di Sidang MK

Hasto mengatakan Megawati bersedia jika dipanggil MK untuk memberikan keterangan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tertawa saat diminta dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Permintaan tersebut diutarakan oleh tim hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan.

"Ketika itu saya sampaikan kepada Ibu Mega, beliau tertawa," kata Hasto dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta pada Selasa (2/4/2024).

Baca Juga

Hasto mengatakan Megawati bersedia jika dipanggil MK untuk memberikan keterangan sebagai saksi di MK. "Kemudian (Megawati) mengatakan, 'lho kalau kemudian saya dipanggil sebagai saksi di MK, saya sangat dengan semang hati untuk menanggapi itu'," ujar Hasto menirukan percakapannya dengan Megawati. 

Oleh karena itu, dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menjamin Megawati akan datang jika dipanggil MK. "Jadi Bu Mega siap, sekiranya dihadirkan dan beliau akan datang. Kami akan mengawal sebaik-baiknya," ucap Hasto.

Sebelumnya, Otto meminta supaya Megawati dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK. Hal ini menanggapi permintaan tim hukum Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar agar menteri Kabinet Joko Widodo (Jokowi) dipanggil guna memberikan keterangan.

Otto mengungkapkan, pihaknya bisa saja meminta MK untuk menghadirkan Megawati dalam sengketa Pilpres 2024 tersebut. Namun, Otto menegaskan bahwa pihaknya tidak bakal melakukan hal tersebut.

"Kalau dia minta menteri, kami juga minta Ibu Megawati dipanggil, mau enggak? Kan gitu masalahnya kan?" ujar Otto setelah sidang di Gedung MK, Jakarta pada Kamis (28/3/2024).

photo
Karikatur Opini Republika : Nasehat Presiden - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement