REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memerintahkan jajarannya untuk mengawasi rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik wajib untuk diawasi. Karena tidak menutup kemungkinan rumah yang ditinggal penghuninya bakal menjadi sasaran tindak pidana yang kerap terjadi pada musim mudik. Sehingga pihaknya berkewajiban memberikan perlindungan dan pemberian keamanan kepada warga.
"Beberapa potensi keamanan atau gangguan Kamtibmas yang perlu menjadi perhatian kita dalam pelayanan hari Raya hal ini diantaranya pencurian dengan pemberatan terjadi pada malam hari, pencurian rumah kosong, copet, jambret dan lain lain," ujar Karyoto kepada awak media, Senin (1/4/2024).
Selain itu, kata Karyoto, pihaknya juga menggelar Operasi Ketupat Jaya 2024 selama 10 hari sejak tanggal 6 sampai dengan 16 April 2024. Dalam operasi tersebut, kata Karyoto, pihaknya fokus pada kelancaran lalu lintas arus mudik maupun arus balik dan keselamatan para penggunanya. Kemudian mengamankan bandara, terminal, pelabuhan, stasiun, rumah kosong yang ditinggalkan pemudik, pusat-pusat perbelanjaan dan perbankan.
Selain pengamanan pada arus mudik dan balik, Karyoto juga menyinggung mengenai pengamanan terkait adanya kepadatan di lokasi-lokasi wisata saat libur lebaran Idul Fitri 1445 hijriah. Dia berpesan kepada peserta rapat untuk berkomitmen melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
"Mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya demi terwujudnya kondisi kamtibmas sebagaimana yang kita harapkan, " ucap Karyoto.
Selanjutnya untuk mewujudkan terjaganya Kamtibmas selama musim libur Idul Fitri 1445 hijriah, pihaknya menggelar rapat koordinasi lintas sektoral ini. Rapt koordinasi tersebut agar dapat menyamakan persepsi dan tujuan, baik secara taktis maupun teknis dalam penyelenggaraan operasi ketupat jaya 2024.
"Sehingga masyarakat dapat terayomi dan terlayani dengan baik demi terwujudnya kondisi Kamtibmas sebagaimana yang kita harapkan," harap Karyoto.