Rabu 27 Mar 2024 07:29 WIB

Korban Tanah Longsor Meninggal di Cipongkor Bertambah Jadi Empat Orang

Keempat jasad korban hari ini sudah dievakuasi tim SAR ke RSUD Cililin.

Petugas melakukan pencarian korban dengan menggunakan anjing pelacak di lokasi longsor di Kampung Gintung Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024). Sebanyak 9 orang warga diduga tertimbun dan belum ditemukan dalam peristiwa longsor yang terjadi Ahad (24/3/2024) malam. Proses pencarian korban masih dilakukan oleh petugas gabungan.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas melakukan pencarian korban dengan menggunakan anjing pelacak di lokasi longsor di Kampung Gintung Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024). Sebanyak 9 orang warga diduga tertimbun dan belum ditemukan dalam peristiwa longsor yang terjadi Ahad (24/3/2024) malam. Proses pencarian korban masih dilakukan oleh petugas gabungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personel Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) melaporkan berhasil menemukan satu korban banjir disertai tanah longsor di Gintung, Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat. Dengan penemuan itu sehingga total korban meninggal menjadi empat orang.

Staf Biro Humas Basarnas Agus Basori di Jakarta, Rabu (27/3/2024), mengatakan satu korban itu berjenis kelamin perempuan dewasa. Ia warga desa setempat yang jasadnya berhasil ditemukan dalam pencarian hari kedua Selasa (26/3/2024) petang.

Baca Juga

Jasad korban tersebut ditemukan tim SAR gabungan tertimbun material banjir dan longsor pada area yang sama dengan tempat penemuan untuk tiga jasad korban lain sebelumnya, yakni di sektor A.

Ia memastikan, keempat jasad korban hari ini sudah dievakuasi tim SAR ke RSUD Cililin untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim ahli DVI dan Inafis Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Maka masih ada enam orang korban yang hilang, dan proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini oleh tim SAR gabungan, terdiri atas Basarnas, TNI-Polri, Tagana, dan sukarelawan.

Meski tidak bisa menggunakan alat berat karena minimnya akses ke lokasi bencana yang merupakan medan perbukitan curam 60-70 derajat dan berlumpur, tapi Agus mengaku optimistis jumlah korban yang masih hilang itu dapat ditemukan dalam proses operasi pencarian pada hari ketiga ini.

Karena, Basarnas telah menerjunkan personel tambahan yang berasal dari divisi Basarnas Special Grup (BSG) untuk menggenapi personel SAR gabungan di lokasi kejadian.

Menurut dia, divisi BSG merupakan personel elit terlatih yang dibentuk berdasarkan kemampuan, keahlian, dan berkompeten dalam bidang pencarian dan pertolongan kondisi tertentu.

Sebelumnya, Kantor SAR Bandung menerima laporan bahwa ada 10 warga hilang setelah mengalami bencana banjir dan tanah longsor pada Ahad (24/3/2024). Banjir dan tanah longsor ini pun dilaporkan telah mengakibatkan sebanyak 400-an jiwa warga Gintung, Cipongkor Bandung Barat mengungsi ke posko darurat dan ke rumah kerabat yang lebih aman.

Dua di antara pengungsi tersebut sempat dirawat secara intensif di puskesmas setempat karena mengalami luka akibat terkena serpihan material longsor. Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga dan bangunan fasilitas umum, 25 rumah di antaranya mengalami rusak berat dan satu rumah terancam ambruk.

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor selama 14 hari, pada 25 Maret-14 April 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement