REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan hujan deras yang melanda kota itu sejak Ahad sore hingga malam menyebabkan banjir di dua lokasi.
"Banjir pertama terjadi di wilayah Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh dan kedua di Gang Djuli, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana di Gang Djuli, Ahad (24/3/2024).
Menurut Novian, akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Kabandungan, tembok penahan tanah (TPT) dan tembok pembatas Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri roboh karena tidak bisa menahan volume air akibat meluapnya Sungai Cimenteng.
Sama halnya di Gang Juli, banjir yang merendam empat rumah di dua RT 02, RW 09 ini dipicu oleh hujan deras, ditambah selokan atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Dampaknya, saat turun hujan deras aliran air tersebut tersumbat oleh sampah. Imbasnya air meluap dan merendam rumah warga dengan ketinggian rata-rata 20 cm.
"Untuk jumlah rumah yang terdampak di Gang Djuli masih dalam pendataan, namun tidak menimbulkan kerusakan dan korban luka apalagi jiwa," tambahnya.
Novian mengatakan hingga saat ini petugas penanggulangan bencana masih berada di lokasi untuk membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur yang menggenangi permukiman.
Hingga Ahad malam kondisi air sudah mulai surut, hanya saja di beberapa titik di Gang Djuli masih terdapat genangan air. Tidak lupa Novian mengimbau kepada warga untuk rutin membersihkan saluran air.