Kamis 21 Mar 2024 14:23 WIB

Denny JA Sebut Selisih Hasil Quick Count Lembaganya dan KPU 2024 Hanya 0,07 Persen

Denny mengingatkan seharusnya suara rakyat mewakili kebijakan publik calon terpilih.

Pendiri AROPI Denny Januar Ali.
Foto: dok istimewa
Pendiri AROPI Denny Januar Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pendiri lembaga survei dan konsultan politik LSI Denny JA, Denny Januar Ali menyebut Pilpres 2024 menjadi laboratorium yang membuktikan suara 204 juta pemilih bisa diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden yang diambil berdasarkan metodologi ketat. Menurutnya, hasil 823.220 TPS bisa diketahui dengan akurat melalui sampel 2.000 TPS.

"Sejauh sampel ini dipilih berdasarkan tata cara keilmuan yang sahih," tutur Denny dalam keterangan, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga

Denny menyebut hasil quick count LSI Denny JA dibandingkan hasil resmi KPU hanya memiliki selisih total atau simpangan baku sekitar 0,07 persen. Menurutnya, selisih angka ini sangat kecil mengingat hasil quick count LSI berjarak lima pekan dengan hasil resmi KPU.

Ia menjabarkan perbandingan quick count LSI Denny JA dan KPU, yakni untuk suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, LSI sebesar 58,47 persen, sementara hasil resmi KPU sebesar 58,58 persen. Suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, LSI 24,98 persen, sementara KPU 24,95 persen. Suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD, LSI sebesar 16,55 persen dan KPU 16,47 persen.

Denny mengatakan, dalam interval survei opini publik, Prabowo-Gibran mendapat dukungan 58,3 persen. Enam pekan kemudian, hasil KPU sebesar 58,58 persen, hanya selisih 0,28 persen dengan LSI. 

"Apa arti signifikan dua data di atas, quick count dan survei opini publik? Teknologi dan perkembangan ilmu membuat kita dapat mengetahui suara rakyat dengan mudah. Tak hanya mudah, murah, tapi yang penting, akurat," ujar Denny.

Denny mengingatkan, suara rakyat dari Aceh hingga Papua jangan hanya didengar saat pemilu saja di bilik suara. Namun, suara, harapan, dan kekhawatiran mereka, serta mimpi dan keresahan mereka, menurut Denny, seharusnya memberi warna pada kebijakan publik pemerintahan calon terpilih.

"Survei opini publik dari lembaga yang kredibel sudah dapat merekam the heart and the mind mereka secara tepat," tegas Denny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement