REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional pemilihan umum (pemilu) 2024 pada Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Meski begitu, KPU masih belum melakukan penetapan hasil pemilu 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang diakumulasikan awak media, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi untuk pemilihan presiden (pilpres). Pasangan calon dengan nomor urut 2 itu meraih 96.302.691 suara atau 58,63 persen.
Baca: Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, Berikut Perincian Angkanya
Kemenangan Prabowo-Gibran itu diraih di 36 provinsi dari total 38 provinsi untuk pemilihan di dalam negeri. Selain itu, pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju itu juga menang secara total di lokasi pemilihan luar negeri.
Sementara itu, pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar meraih kemenangan di dua provinsi, yaitu Provinsi Sumatra Barat dan Aceh. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah suara di seluruh provinsi.
Baca: Beri Selamat Kemenangan ke Prabowo, Ainun Kawal Pemilu Dirisak Warganet
Berdasarkan data KPU, pasangan Anies-Muhaimin meraih 40.971.726 suara atau 24,94 persen. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud meraih 27.041.508 suara atau 16,46 persen. Untuk pasangan Ganjar-Mahfud, tidak menang di satu provinsi mana pun.
Meski demikian, hasil itu masih berdasarkan hasil rekapitulasi yang dihimpun awak media. Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, rangkaian rangkaian rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara dilakukan pertama kali untuk pemilu di luar negeri yang dikerjakan oleh panitia pemilihan luar negeri (PPLN).
Dari total 128 PPLN, seluruhnya telah direkapitulasi oleh KPU. "Kemudian rekapitulasi pemilu presiden, DPR, dan DPD, dari 38 provinsi juga sudah kita laksanakan," kata dia dalam rapat pleno, Rabu malam.
Baca: Kalah Bersaing, Mulyanto Ahli Nuklir PKS Gagal Lolos ke Senayan
Hasyim mengakui, banyak dinamika selama proses rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional. Bahkan, sambung dia, terdapat catatan kejadian khusus maupun keberatan.
"Maka rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat nasional kita nyatakan selesai dan jeda terlebih dahulu. Nanti kita buka lagi jam 20.00," kata Hasyim.