Rabu 20 Mar 2024 19:52 WIB

Soal Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir, Pj Gubernur Sumsel: Terus Didorong

Fatoni juga meminta agar segera dibuatkan surat tembusan ke pusat.

Audiensi pemprov terkait percepatan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir.
Foto: Dok. Pem
Audiensi pemprov terkait percepatan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung percepatan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Hal ini diungkapkan Fatoni saat menerima audiensi dari Pj Bupati Musi Banyuasin (MUBA) Apriyadi di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan. 

Dalam kesempatan ini, Apriyadi menyampaikan progres pembangunan tol yang melintas Kabupaten MUBA sepanjang 132 kilometer. Saat ini perkembangan pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino sudah mencapai 60-70 persen secara fisik. 

Baca Juga

Namun, hingga saat ini perkembangan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir baru masih tersendat, salah satunya dikarenakan proses pelepasan lahan yang belum mencapai 100 persen. Kemudian, Apriyadi juga menyampaikan terkait surat dari Kementerian PU untuk permohonan Penetapan Lokasi (Penlok) kepada Pemerintah Provinsi Sumsel yaitu melalui Gubernur Sumsel akan segera berakhir pada 6 April mendatang.

“Surat secara administrasi sudah diantar ke Pemprov kami sampaikan lisan sekarang ke Pak Gub. Kami minta arahan ke Pak Gub terkait jalan tol tersebut,” kata Apriyadi.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung percepatan proses pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir. Dia meminta untuk segera bersurat kepada pejabat terkait agar pembangunan tersebut segera dilanjutkan. 

“Di dalam surat tersebut mungkin perlu disebutkan batas April kalau tidak diputuskan itu harus diulang kembali. Kalau nggak ada perpanjangan langsung itu perlu proses ulang,” ucap Fatoni. 

Fatoni juga meminta agar segera dibuatkan surat tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Sekretariat Presiden (KSP) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dilakukan audiensi membahas proses pembangunan tol tersebut. 

“Kita juga siapkan audiensi ke Pak Menteri, minimal Pak Dirjen. Dibuatkan surat saja ke Pak Menteri terkait pembangunan jalan tol yang sampe sekarang belum berjalan. Memang harus serius ini, kalau bisa minggu ini atau minggu depan kita segera audiensi,” kata Fatoni.

 

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement