Rabu 20 Mar 2024 17:17 WIB

Rekapitulasi di Kabupaten Tolikara Sempat Ricuh, Massa Bawa Berbagai Sajam

Proses rekapitulasi pemilu di Tolikara baru selesai setelah dipindah ke Jayapura.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas KPU berjalan di depan gerbang Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas KPU berjalan di depan gerbang Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan mengungkapkan bahwa proses rekapitulasi di wilayah mereka sempat ricuh. Kericuhan itu terjadi ketika KPU melakukan rekapitulasi di tingkat Kabupaten Tolikara. 

Komisioner KPU Papua Pegunungan, Theodorus Kossay membenarkan adanya kejadian itu saat proses rekapitulasi di tingkat Kabupaten Tolikara. Ketika itu, terdapat massa yang mendatangi Kantor Distrik Bokondini, tempat proses rekapitulasi dilakukan. 

"Kemudian situasi tidak aman," kata Theodorus saat rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Baca: Lima Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak Pileg 2024, Satunya dari Luar Jawa

Karena kondisi itu, KPU berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan pihak keamanan untuk mengatasi masalah tersebut. Alhasil, disepakati proses rekapitulasi dipindah ke Jayawijaya, kabupaten ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.

Meski telah dipindah ke Hotel Grand Santika, proses rekapitulasi itu kembali didatangi massa dari Kabupaten Tolikara. Karena itu, pihak hotel akhirnya tidak mengizinkan KPU untuk melakukan rekapitulasi di tempat itu. 

Setelahnya, Theodorus melanjutkan, KPU melakukan rekapitulasi di Gedung Tongkonan. Selama beberapa hari rekapitulasi dilakukan, massa yang sama kembali datang, sehingga proses rekapitulasi tak kondusif. 

Baca: Dari 10 Caleg Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim I, Enam Orang Perempuan

"Koordinasi dengan pihak keamanan, lalu kapolres-nya keluarkan surat bahwa masyarakat banyak menggunakan tombak, anak panah, juga parang, samurai, juga banyak alat sajam di seluruh lembah Kota Wamena," kata Theodorus.

Karena itu, KPU Tolikara akhirnya pindah tempat lagi, tepatnya ke Hotel Horison di Jayapura. Namun, massa yang mengganggu tetap kembali datang. Hingga akhirnya, rekapitulasi dipindah kembali ke Hotel Fox di Jayapura. Di tempat itulah proses rekapitulasi dapat diselesaikan.

"Akhirnya berhasil melakukan rekapitulasi 46 distrik dan sampai pentapan, kami KPU Provinsi juga kemarin sampai tadi malam jam setengah delapan (Selasa) kami selesai juga di Jayapura," kata Theodorus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement