Rabu 20 Mar 2024 15:37 WIB

Viral Perang Sarung di Lampung Tewaskan Satu Remaja, Polisi Periksa 22 Saksi

Perang sarung berujung maut terjadi di Desa Kecapi, Kalianda, pada Senin malam.

Jajaran Polresta Cirebon mengamankan 13 pemuda yang hendak melakukan perang sarung, Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 00.30 WIB. Fenomena perang sarung marak terjadi pada Ramadhan. (ilustrasi)
Foto:

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadhan. Hal ini demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak seperti perang sarung.

"KPAI mendorong prinsip-prinsip partisipasi anak menjadi paling utama dalam mengajak anak ikut beribadah selama Ramadhan. Seperti banyaknya lembaga pendidikan yang saat ini menggelar tarhib Ramadhan, seperti pawai bersama mengampanyekan ajakan puasa, kegiatan kelompok dalam mengenal Ramadhan, kerja sosial bersama di tempat-tempat membutuhkan, yang semuanya melibatkan, dikenalkan, diisi aktif oleh anak-anak," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi di Jakarta, Senin (18/3/2024). 

Menurutnya, anak-anak saat Ramadhan menghabiskan waktu lebih sedikit di sekolah dan sering lepas dari pengawasan guru dan orang tua. Hal ini dapat menimbulkan perilaku-perilaku yang tidak bertanggung jawab saat mereka berkumpul bersama teman-teman sebayanya seperti melakukan tawuran.

"Setiap masuk Ramadhan kita dihantui banyaknya anak-anak yang tawuran sarung," katanya.

Pihaknya menyoroti adanya kejadian perang sarung yang menyebabkan korban jiwa di Bekasi, Jawa Barat, dan Malang, Jawa Timur, karena sarung yang digunakan telah diisi dengan besi dan parang. "Sarung yang harusnya jadi alat ibadah shalat, namun di tangan anak-anak, berubah. Dengan berbagai selepetan yang bisa membahayakan," katanya.

Karena itu, KPAI menekankan perlunya antisipasi dari pengelola mesjid dan lingkungan sekitarnya agar anak-anak tidak melakukan tawuran. Pihaknya juga berharap dengan anak-anak yang terlibat aktif dalam kegiatan Ramadhan dapat mencegah terjadinya perang sarung.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement