Jumat 01 Mar 2024 23:39 WIB

Kronologi Dua Pelajar SMP di Indramayu Tewas Akibat Kecelakaan Adu Banteng

Diduga korban meninggal tak memakai helm sehingga pendarahan di otak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Dua pelajar SMP tewas dan dua pelajar SMP lainnya terluka akibat sepeda motor yang mereka kendarai terlibat adu banteng. Empat orang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 di Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terlibat kecelakaan. Akibatnya dua orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka berat.

Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (29/2/2024) sore. Keempat pelajar SMPN 1 Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu itu bermaksud pulang dari sekolah menuju rumah mereka masing-masing. Keempat pelajar itu menggunakan dua kendaraan roda dua dengan berboncengan satu sama lain dan melaju beriringan.

Baca Juga

Kepala Sekolah SMPN 1 Pasekan, Eko Raharjo, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat siswanya yang berinisial S dan inisial Y menggunakan motor Satria. Sedangkan siswa inisial A dan inisial G menggunakan motor Honda Vario.

‘’Awalnya, siswa yang mengendarai motor Satria dan siswa yang mengendarai motor Vario itu melaju beriringan menuju rumah masing-masing,’’ ujar Eko, saat ditemui di RSUD Indramayu, Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan informasi dari siswa lainnya, saat itu motor Satria terlebih dahulu melewati motor Vario. Namun, dari jarak sekitar kurang lebih 50 meter, motor Satria itu kemudian berbalik arah.

Saat bersamaan, di depan motor Vario itu ada tukang klenengan (penjual mainan) dengan menggunakan motor bermuatan penuh. Akibatnya, jarak pandang dari pengguna motor Vario terbatas dan tidak bisa melihat kendaraan yang ada di depannya.

Menyalip motor penjual mainan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement