REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin berpendapat bahwa ada dampak diusungnya capres Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 terhadap raihan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024. Kini, PKS mendapatkan suara yang terbilang mentereng di pileg.
“Saya melihat PKS mampu menjadikan Anies sebagai figur yang bisa mendapatkan coattail effect bagi PKS,” kata Ujang saat dihubungi Republika, Kamis (29/2/2024).
Coattail effect atau efek ekor jas merupakan istilah dalam politik elektoral nasional yang berarti adanya pelibatan tokoh penting atau tersohor yang memberi pengaruh pada hasil suara suatu pihak. Artinya, ketokohan Anies Baswedan sebagai capres yang diusung partai Koalisi Perubahan –PKS, PKB, Nasdem- dianggap mampu meningkatkan elektabilitas partai di pemilu serentah 2024 ini.
“Jadi, Anies banyak kampanye juga di basis-basis suara PKS sehingga PKS suaranya tinggi, suaranya naik, memperoleh dukungan dari masyarakat di wilayah-wilayah yang menjadi kantong-kantong PKS,” tuturnya.
Berdasarkan hasil perhitungan suara atau real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pileg DPR, per Kamis (29/2/2024) pukul 17.00 WIB partai berlambang dua bulan sabit dan padi itu meraih 5.743.890 suara atau 7,54 persen secara nasional. Data untuk Pileg DPR secara nasional telah masuk sebanyak 539.533 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau sekitar 65,54 persen.
Angka 7,54 persen itu menunjukkan bahwa PKS berpotensi melaju ke Senayan untuk periode 2024—2029 karena melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold di angka 4 persen. Jika diperinci per wilayah provinsi, PKS berhasil menguasai raihan suara alias jadi jawara untuk Pileg DPR di DKI Jakarta.
Dengan data dari 17.119 TPS dari total 30.766 TPS atau 55,64 persen, sementara PKS berhasil meraih 329.982 suara atau 19,26 persen. Raihan itu jauh di atas PDIP di posisi kedua dengan raihan suara 272.850 atau 15,93 persen.
Di Provinsi Jawa Barat, PKS masuk di tiga besar. Dengan data yang masuk 60,92 persen atau 85.568 dari 140.457 TPS, PKS mendapatkan sebanyak 1.377.121 suara atau 12,02 persen. PKS berada di bawah Partai Golkar dengan raihan suara 1.908.975 atau 16,67 persen dan Partai Gerindra sebanyak 1.788.133 atau 15,61 persen.
“Kelihatannya PKS membangun basis massanya dalam lima tahun terakhir. Kelihatannya juga seluruh kader PKS kerja keras ya untuk bisa unggul memenangkan pertarungan. Dengan kerja keras itu ya mendapatkan hasil,” kata Ujang.