Kamis 29 Feb 2024 13:39 WIB

Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Palestina

Wapres Maruf ajak Selandia Baru galang bantuan kemanusiaan bagi Palestina

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri (PM) yang juga Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, di Grand Hall New Zealand Parliament Buildings, di hari ketiga kunjungan kerjanya di Wellington, Selandia Baru, Rabu (28/02/2024) kemarin.

Selain membicarakan kerja sama antar kedua negara, Wapres bersama Wakil PM Peters juga membahas sikap politik kedua negara merespons kondisi terkini di Palestina.

“Saya juga tadi menyinggung tentang perang di Palestina, di mana saya bersama dengan (Pemerintah) Indonesia dan New Zealand (Selandia Baru). Saya kira (kita) punya pandangan yang sama untuk menghentikan perang di sana melalui perundingan dan gencatan senjata yang permanen,” kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika dari Setwapres, Kamis (29/2/2024).

Wapres juga menuturkan, dirinya mengajak Selandia Baru untuk turut menggalang bantuan kemanusiaan bagi Palestina. 

“Dan juga untuk bantuan kemanusiaan yang perlu digalang melalui dunia internasional karena suasana di Palestina sangat memprihatinkan,” ujar Ma'ruf.

Lebih jauh Wapres mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut mereka juga membahas tentang membangun perdamaian dan toleransi.

Ma'ruf mengajak Selandia baru untuk membangun cara berfikir hubungan antara umat manusia yang saling menghargai, membangun perdamaian dan toleransi. Karena menurut Ma'ruf, akhir-akhir ini mulai ada gangguan-gangguan, terjadinya perang, seperti di Rusia dan Ukraina.

"Kemudian juga di Palestina banyak melahirkan korban, bahkan lebih dari 30 ribu orang terbunuh di sana, banyak kelaparan,” ucap Wapres. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement