Rabu 28 Feb 2024 05:38 WIB

Yayasan Universitas Pancasila Jamin Hak Korban Dugaan Pelecehan Rektor

Korban dipindahtugaskan ke Sekolah Pascasarjana di Menteng, Jakarta Pusat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Ratusan mahasiswa Universitas Pancasila berunjuk rasa menuntut rektor nonaktif Rektor Universitas Pancasila (UP) Jakarta Prof Dr Edie Toet Hedratno alias ETH dicopot dari jabatannya, Selasa (27/2/2024).
Foto:

Peristiwa asusila yang diduga dilakukan ETH terhadap RZ terjadi di lingkungan kampus pada 6 Februari 2023. "Saat itu RZ dapet laporan dari sekretaris rektor, bahwa hari itu dia harus menghadap rektor. Jam 13.00 WIB dia menghadap rektor, dia ketuk pintu, pas dia buka pintu rektornya sedang duduk di kursi kerjanya," tutur Amanda.

Amanda melanjutkan, korban pun duduk di kursi yang berada di hadapan terduga pelaku ETH. Pada saat itu ETH memberikan sejumlah perintah terkait pekerjaan kepada korban. Selanjutnya, terduga pelaku ETH perlahan bangkit dari kurisnya dan duduk lebih dekat lagi dari RZ.

Kemudian secara tiba-tiba orang nomor satu di Univeritas Pancasila itu langsung menyosor pipi korban RZ. "Dia sambil duduk nyatet-nyatet, tiba-tiba dia dicium sama rektor, pipinya," ujar Amanda.

Kemudian secara spontan, kata Amanda, korban terkejut dan berdiri dari posisinya. Ketika itu korban RZ mengaku ketakutan dan ingin melarikan diri dari lokasi kejadian.

Namun kemudian ETH tiba-tiba meminta korban untuk meneteskan obat tetes dengan dalih matanya memerah. Ternyata tidak hanya menyuruh korban meneteskan obat air mata ke mata korban dengan jarak yang tidak terlalu jauh, terduga pelaku kembali melecehkan RZ.

“Tapi secara tiba-tiba tangan kanannya Prof itu meremas payudaranya dia. Seperti itu, menurut keterangannya korban begitu ceritanya,” tegas Amanda.

Bantahan pihak rektor...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement