Kamis 15 Feb 2024 22:34 WIB

Pemkot Cirebon Pastikan Beras SPHP Dijual Murah ke 57 Pedagang Pasar

Penjualan beras SPHP merupakan salah satu program unggulan Pemkot Cirebon.

Pembeli memilih beras di salah satu oedagang (ilustrasi). memastikan beras SPHP tersedia di 57 pedagang pasar tradisional di daerahnya dengan harga terjangkau.
Foto: Republika/Prayogi
Pembeli memilih beras di salah satu oedagang (ilustrasi). memastikan beras SPHP tersedia di 57 pedagang pasar tradisional di daerahnya dengan harga terjangkau.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, memastikan beras SPHP tersedia di 57 pedagang pasar tradisional di daerahnya. Hal ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan itu dengan harga terjangkau.

“Ada 57 toko tersebar di seluruh pasar tradisional di Kota Cirebon yang menjual beras SPHP murah untuk masyarakat,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Elmi Masruroh saat dikonfirmasi di Cirebon, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Elmi menjelaskan penjualan beras SPHP merupakan salah satu program unggulan Pemkot Cirebon untuk membantu warga mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari, serta menjaga agar harga komoditas ini tetap stabil. Seluruh pedagang itu, kata dia, menjual beras SPHP jenis medium senilai Rp 10.900 per kg atau angkanya jauh lebih murah dari harga beras umum saat ini yang berkisar Rp 14.500-Rp 16 ribu per kg. 

“Program ini merupakan kerja sama kami dengan Bulog untuk mendistribusikan beras SPHP ke pasar tradisional agar warga bisa membelinya dengan harga yang lebih murah,” ujarnya.

Ia mengatakan setiap pekan, semua pedagang itu menerima alokasi sebanyak 2 ton beras SPHP dari Bulog untuk dijual kepada masyarakat. Adapun dalam pelaksanaannya, sebagian besar pedagang mampu menyerap alokasi itu secara maksimal sehingga peredaran beras SPHP di pasaran selalu tersedia.

“Maksimal 2 ton alokasi, tetapi tergantung kemampuan penjualan pedagang tersebut,”ujarnya.

Elmi mengemukakan dalam program ini pedagang juga akan menerima subsidi ongkos angkut. Artinya mereka bisa menyerap alokasi beras SPHP itu secara optimal karena biaya operasionalnya semakin terjangkau.

Ia menilai pelaksanaan program ini sudah banyak membantu masyarakat di Kota Cirebon, karena distribusi beras SPHP itu berjalan efisien dan selalu tersedia di pasaran.

“Kami melaksanakan program ini secara berkelanjutan untuk membantu warga di Kota Cirebon,” ujarnya.

Elmi menyampaikan guna menjaga harga beras tetap stabil Pemkot Cirebon sudah menjadwalkan mengadakan program gerakan pangan murah (GPM). Langkah ini diambil menyusul adanya informasi kenaikan harga beras di Kota Cirebon, utamanya pada pemilu 2024.

“Program GPM ini kita selenggarakan sebulan satu kali. Untuk bulan ini kita adakan pada 21 Februari 2024,” ucap dia.

Ia mengatakan, dalam program GPM itu, Pemkot Cirebon menggandeng Bulog untuk menyediakan beras SPHP sebanyak 10 ton yang bisa dibeli warga dengan harga murah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement