Selasa 13 Feb 2024 13:38 WIB

Gempa di Kalsel, Paman Birin Minta Masyarakat Tetap Tenang

Analisis BMKG peristiwa gempa yang terjadi masuk kategori dangkal

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin  melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Raden Suria Fadliansyah, mengimbau masyarakat di daerahnya untuk tetap tenang dan tidak panik, terkait gempa bumi yang terjadi pada Rabu (13/2/2023) Pukul 09. 22 WITA.
Foto: Dok Pemprov Kalsel
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Raden Suria Fadliansyah, mengimbau masyarakat di daerahnya untuk tetap tenang dan tidak panik, terkait gempa bumi yang terjadi pada Rabu (13/2/2023) Pukul 09. 22 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin  melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Raden Suria Fadliansyah, mengimbau masyarakat di daerahnya untuk tetap tenang dan tidak panik, terkait gempa bumi yang terjadi pada Rabu (13/2/2023) Pukul 09. 22 WITA.

Menurut Suria,  Pemprov Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, BPBD Kabupaten Kota bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta instansi terkait terus melakukan koordinasi dan analisa digital terkait peristiwa alam tersebut.

"Dari laporan Tim BPBD Kalsel dan analisa BMKG peristiwa gempa yang terjadi masuk kategori dangkal dibawah 50 km dan getarannya terjadi di sebagian wilayah Tapin, Batola dan Kabupaten Banjar serta sebagian Kota Banjarmasin," terang Suria melalui siaran pers ,  Rabu (13/2/2024) pukul 11.44 Wita.

"Berdasarkan data  BPBD Kalsel saat ini gempa yang terjadi sekitar tujuh detik tersebut,  di lokasi bencana gempa tidak terdapat bangunan yang roboh atau membahayakan," ucapnya.

Suria kembali mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan jangan mudah  terpengaruh pada informasi informasi yang kurang valid. 

Senada dengan Kepala BPBD Kalsel, Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid, MSi melalui siaran pers yang dikirimkan ke BPBD Kalsel, juga mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kendati demikian ia juga mengimbau  masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Sebagai informasi gempa terjadi Selasa 13 Februari 2024 pukul 08:22:24 WIB di wilayah Kalimantan Selatan, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,7. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,19° LS ; 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus. 

Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kab. Tapin, Marabahan (Kab. Barito Kuala) dirasakan III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. 

Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Kota Sampit, Pulau Pisau dan Kota Palangkaraya II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

 Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement