Senin 12 Feb 2024 14:00 WIB

Menag Instrusikan Jajarannya Pasang Ornamen Hari Imlek di Kantor Kemenag

Menag menghormati imlek.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi barongsai sebagai simbol perayaan Imlek.
Foto: Dok Humas Daop 3 Cirebon
Ilustrasi barongsai sebagai simbol perayaan Imlek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengintruksikan kepada jajarannya untuk memasang ornamen-ornamen khas Hari Raya Imlek 2024 di setiap kantor Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini disampaikan Gus Yaqut saat sambutan dalam acara puncak Perayaan Imlek di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (12/2/2024).  

Perayaan Tahun Baru Imlek secara nasional merupakan wujud kepedulian negara dan pemerintah terhadap umat Khonghucu dan terjalinnya hubungan yang harmonis di antara sesama warga bangsa. Menurut dia, kebersamaan antara umat konghucu dan umat beragama lainnya di seluruh tanah air yang dilandasi oleh kesadaran untuk saling menghormati.  

Baca Juga

"Ini senada dengan visi Kementerian Agama. Maka saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementerian Agama untuk ikut memeriahkan tahun baru Imlek ini dengan ikut memasang ornamen-ornamen khas nuansa imlek seperti lampion bunga mewah dan sebagainya pada setiap kantor Kementerian Agama," ujar Gus Yaqut saat sambutan di hadapan ribuan umat Khonghucu yang hadir.  

Menurut dia, pemasangan ornamen khas imlek tersebut merupakan wujud penghormatan negara kepada umat Khonghucu yang telah melaksanakan hari raya tahun barunya yang ke-25 di Indonesia.  

Gus Yaqut mengatakan, perayaan tahun baru Imlek ini merupakan momentum yang tepat bagi umat Khonghucu untuk melakukan refleksi, evaluasi dan transformasi diri menuju kepekaan sosial dan kemuliaan.  

"Kita dapat membangun kebersamaan, kesetiakawanan dan menumbuhkan kepedulian dan rasa sama warga bangsa," ucap Gus Yaqut.  

Karena itu, Gus Yaqut menilai, tema tahun baru Imlek kali ini, yakni "Malu Bila Tidak Tahu Malu, Menjadikan Orang Tidak Menanggung Malu" memiliki makna yang sangat dalam.  

"Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh nabi Kongzi menurut keyakinan umat Khonghucu yang mengatakan bahwa bila suatu hari dapat memperbaharui diri perbaharuilah terus setiap hari dan jagalah agar baru selama-lamanya," kata Gus Yaqut.  

Umat Khonghucu adalah salah satu elemen bangsa yang ikut memperkuat persatuan nasional. Menurut dia, negara juga telah mengakui keberadaan agama Khonghucu sama seperti agama lain dan menjamin hak umat Khonghucu untuk mengamalkan ajaran agama dengan mengekspresikan nilai-nilai budayanya di Tanah Air.  

"Oleh karena itu saya mengajak seluruh umat Khonghucu untuk terus meningkatkan pembinaan internal kehormatan masing-masing meningkatkan tali silaturahmi di antara kita, merajut kebhinekaan, dan membangun persaudaraan," jelas Gus Yaqut.  

Menyatukan semua kekuatan bangsa dan membangun sinergi berbagai elemen bangsa akan mengantarkan masyarakat Indonesia mampu mengolah berbagai potensi unggulan nasional demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

"Kepada umat Khonghucu saya selaku pribadi dan atas nama seluruh jajaran Kementerian Agama mengucapkan selamat tahun baru Imlek 2575 Kongzili, semoga tuhan yang maha esa senantiasa memberikan keberkahan dan perlindungan pada setiap ikhtiar yang kita lakukan untuk agama bangsa dan negara tercinta," ucap Gus Yaqut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement