Kamis 08 Feb 2024 21:00 WIB

Pemprov DKI Jakarta akan Buat Pasar Murah Ikan dan Daging Saat Ramadhan 2024.

Pemprov DKI akan menjaga ketersediaan pangan pada Ramadhan 2024.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Erdy Nasrul
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan bangunan baru Pasar Jatirawasari di Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Foto: Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan bangunan baru Pasar Jatirawasari di Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuat program pasar murah khusus ikan dan daging pada Ramadhan. Pasar murah itu bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama bulan puasa nanti.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggelar kegiatan Sembako Murah yang menyediakan berbagai kebutuhan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu, dengan harga terjangkau. Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun program pasar murah yang terkait dengan ikan dan daging.

Baca Juga

"Itu kami pikirkan," kata dia di Jakarta Timur, Rabu (7/2/2024).

Menurut dia, pasar murah itu nantinya akan terpisah dengan program Sembako Murah. Pasar murah ikan dan daging rencananya akan digelar pada momen Ramadhan. 

"(Pasar murah) Tersendiri nanti masuk bulan puasa," kata Heru.

Sebelumnya, Heru menilai antusias warga terus meningkat selama program Sembako Murah dilaksanakan. Karena itu, ia meminta instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menambah variasi komoditas, misalnya dari protein hewani, seperti daging sapi, daging ayam, dan telur.

"Hal ini adalah strategi bagi kami di Jakarta untuk menjaga inflasi dan (memastikan) ketersediaan bahan pangan, jangkauan distribusi, hingga komunikasi efektif dalam berkoordinasi dengan lintas sektor," kata dia.

Berdasakan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, inflasi secara year on year (yoy) di Provinsi DKI Jakarta sebesar 1,83 persen pada Januari 2024 dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,95. Dari data itu, inflasi pada Januari 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga dengan kontribusi terbesar dari kelompok makanan-minuman serta tembakau (rokok).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement