REPUBLIKA.CO.ID, BREBES–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes mengungkapkan kondisi terkini dari bencana banjir yang melanda di dukuh Bayur RT 11-15 RW 03 Desa Bojong Kecamatan Jatibarang. Kepala BPBD Brebes, Nuhsy Mansur mengatakan akibat bencana tersebut setidaknya ada 1000-an jiwa yang terdampak.
Dimana ada diantaranya yang memilih mengungsikan diri di masjid-masjid setempat. "Saat ini ada seribuan lebih masyarakat yang terdampak dan ada beberapa orang yang mengungsi di masjid," kata Nuhsy ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (6/2/2024).
Pihaknya menjelaskan ketinggian air mencapai 1,2 meter. Namun, ia mengatakan ketinggian air tersebut hanya terjadi di beberapa tempat saja.
"Di beberapa tempat sampai 1,2 meter itu hanya beberapa tempat saja tidak semuanya karena yang paling dalam itu 1,20 meter," katanya.
Menurut data yang diberikan BPBD Brebes banjir tersebut dikarenakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Brebes bagian Selatan maupun Utara. Dimana hal tersebut membuat debit Sungai Pemali mengalami peningkatan.
Selain itu, menurut laporan dari Bendung Notog air limpas di ketinggian 335 cm dengan status awas pada pukul 02.00 WIB. Baru pukul 03.00 WIB air tiba di Dukuh Bayur RT 11-15 RW 03 Dusun Bojong Kecamatan Jatibarang hingga membuat banjir genangan yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Dari data BPBD Brebes yang diterima Republika.co.id, sedikitnya ada 446 KK dan 1.296 jiwa yang terdampak di RW 03 akan tetapi tak ada korban jiwa ataupun luka akibat bencana tersebut. Namun, saat ini ketinggian air masih terus meningkat.
BPBD Brebes juga melakukan sejumlah upaya. Diantaranya dilakukan asesmen dan pendataan TRC-PB BPBD Brebes dan PMI Brebes serta berkoordinasi dengan perangkat desa. Selain itu, melakukan evakuasi warga terdampak untuk mengungsi mengingat banjir semakin tinggi.
Pihaknya juga menyediakan pelayanan kesehatan bagi pengungsi di Masjid Baiturrahman. Serta memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air mineral, hingga tikar.
"Kami menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas baik didalam maupun luar ruangan, mengingat sekarang cuaca tidak menentu dan terkadang cukup ekstrim," katanya mengakhiri.