Selasa 06 Feb 2024 02:13 WIB

Optimisme Masyarakat Indonesia pada Penggunaan AI

Masyarakat Indonesia memiliki potensi besar untuk menggunakan dan mengembangkan AI.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengajak santri menggunakan internet sehat dengan menyaring informasi secara benar.
Foto: Kominfo
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengajak santri menggunakan internet sehat dengan menyaring informasi secara benar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengemukakan bahwa warga Indonesia termasuk yang optimistis dalam hal penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). "Negara Indonesia warganya termasuk yang paling optimis dalam hal penggunaan AI," kata Nezar sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Senin, (5/2/2024).

Dia menyampaikan, perusahaan rintisan yang terus tumbuh sehingga jumlahnya sekarang menjadi 198 menunjukkan kesiapan Indonesia menggunakan AI. Menurut Nezar, banyaknya perusahaan rintisan yang menggunakan teknologi AI dalam penyelenggaraan layanan di Indonesia menunjukkan, masyarakat Indonesia memiliki potensi besar untuk menggunakan dan mengembangkan AI.

Baca Juga

Dalam Ministers’ Closed Consultations on the Interim Report of the UNSG’s High Level Advisory Body on AI yang berlangsung di Slovenia, Ahad (4/2/2024), Nezar​​​​​​ menyampaikan bahwa kementerian punya program-program unggulan untuk membina perusahaan-perusahaan rintisan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI antara lain menjalankan program "1000 Startup Digital" dan "Startup Studio Indonesia" untuk mendampingi dan membantu pengembangan perusahaan rintisan. Selain itu, pemerintah menyiapkan HUB.ID untuk menjembatani hubungan pengelola perusahaan rintisan atau startup dengan calon investor.

Nezar menyebutkan, beberapa startup digital jebolan program-program tersebut, antara lain Feedloop AI, Evermos, dan eFishery. Dalam pertemuan tentang AI di Slovenia, Nezar juga membahas mengenai pemanfaatan AI hingga Internet of Things (IoT) sebagai solusi bagi layanan masyarakat.

Indonesia menyampaikan komitmen untuk membantu mendorong tata kelola AI yang bijak dan inklusif dalam forum global tentang Etika AI yang berlangsung di Slovenia pada 5 dan 6 Februari 2024.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement