Kamis 01 Feb 2024 12:49 WIB

Seminar Cyber Education: Ungkap Peran Strategis Kecerdasan Buatan dalam Dunia Bisnis

AI mampu menganalisis produk populer berdasarkan data historis

Pada seminar Cyber Education dengan tema Optimizing AI for Business Technology, yang digelar oleh Universitas Siber Indonesia atau dikenal sebagai Cyber University, di gedung baru lantai 2, Aula Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Selasa (30/1/2024), Rizki Hesananda, seorang Spesialis Data Scientist, memberikan wawasan mendalam terkait peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI) dalam dunia bisnis.
Foto: dok Cyber University
Pada seminar Cyber Education dengan tema Optimizing AI for Business Technology, yang digelar oleh Universitas Siber Indonesia atau dikenal sebagai Cyber University, di gedung baru lantai 2, Aula Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Selasa (30/1/2024), Rizki Hesananda, seorang Spesialis Data Scientist, memberikan wawasan mendalam terkait peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI) dalam dunia bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pada seminar Cyber Education dengan tema "Optimizing AI for Business Technology," yang digelar oleh Universitas Siber Indonesia atau dikenal sebagai Cyber University, di gedung baru lantai 2, Aula Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Selasa (30/1/2024), Rizki Hesananda, seorang Spesialis Data Scientist, memberikan wawasan mendalam terkait peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI) dalam dunia bisnis.

Rizki menjelaskan bahwa AI merujuk pada pengembangan sistem komputer yang mampu mengeksekusi tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Dalam presentasinya, ia menyoroti kemampuan sistem AI untuk belajar, berpikir logis, dan melakukan koreksi sendiri, menjadikannya alat yang sangat berharga dalam konteks berbagai bisnis.

“Ada beberapa manfaat penting dari ilmu data (data science) bagi dunia bisnis. Antara lain, analisis deskriptif yang melibatkan analisis tren, pola penjualan, dan perilaku pelanggan. Selanjutnya, analisis prediktif yang dapat meramalkan produk populer berdasarkan data historis, dan klasifikasi otomatis untuk mengenali objek dan karakter dalam suatu dataset,” tuturnya.

Rizki juga menyoroti bahwa kehadiran AI tidak bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manusia, melainkan menjadi alat bantu untuk mempermudah pekerjaan mereka. Dalam pemikirannya, AI akan memudahkan pekerjaan manusia dan membuka peluang baru di berbagai sektor bisnis.

Seminar ini sukses menarik perhatian peserta dengan wawasan mendalam yang dibagikan oleh Rizki Hesananda, yang membawa pemahaman lebih baik tentang potensi dan dampak positif AI di dunia bisnis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement