Senin 05 Feb 2024 10:58 WIB

Dorong Industri Film Lewat Festival Film Pendek

Pemenang Fesbul akan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam festival internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Festival Film Pendek Bulanan (Fesbul) 2024 menyajikan serangkaian program inovatif yang bisa memicu pertumbuhan industri film di Tanah Air.

Serangkaian program tersebut antara lain yakni program lokakarya di 10 kota di Indonesia, diskusi interaktif dengan para profesional di industri film, seminar internasional, pemutaran film Fesbul, dan Malam Anugerah Fesbul 2024. “Festival film pendek ini digelar setiap bulan dengan harapan bisa memberikan dampak sosial yang merata sehingga menjadi program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, (5/2/2024).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan program utama Fesbul adalah seleksi film bulanan yang berlangsung dari Februari hingga November dengan sistem zonasi. Lokus pertama pendaftaran festival ini  adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan periode pendaftaran mulai dari 2 hingga 12 Februari 2024.

Ia mengatakan, festival ini juga dibuka untuk kategori film pendek fiksi, dokumenter, animasi, eksperimental, dan hibrid. Bagi film yang terpilih akan mendapatkan apresiasi berupa publikasi di akun media sosial Fesbul & Kemenparekraf RI, publikasi di media nasional, dan menjadi nominasi penerima anugerah di Festival Film Bulanan.

Para pemenang Fesbul juga akan mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam festival film internasional, seperti halnya enam film terbaik pada Fesbul 2023 yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti festival Film Market Clermont-Ferrand International di Prancis. "Selamat kepada para pemenang, semoga partisipasi di film market Festival Clermont-Ferrand bisa membuka pintu kolaborasi dengan berbagai pihak bertaraf internasional”, ujarnya.

Selain itu Menparekraf mengatakan Fesbul merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan industri film di Tanah Air, sekaligus membuka potensi lapangan pekerjaan di industri kreatif. "Terbukti dalam satu kali produksi film pendek, bisa melibatkan setidaknya 30 tenaga kreatif," kata Sandiaga.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement