Kemudian, lanjut Hendra, sejak 26 Januari 2024 gempa embusan menurun secara drastis hingga saat ini. Gempa low frequency masih terekam intensif.
Angka kejadian tertinggi terekam pada 23 Januari 2024, yakni mencapai 17 kali. Setelah itu, aktivitas gempa frekuensi rendah cenderung menurun.
Hendra mengatakan gempa hybrid/fase banyak mulai terekam sejak 24 Januari 2024. Gempa ini cenderung naik hingga 27 Januari yang mencapai 17 kali kejadian dan setelahnya cenderung menurun.
"Secara umum gempa hybrid biasanya berhubungan dengan pembentukan dan pertumbuhan kubah lava dari dalam kawah," kata Hendra.
sumber : Antara
Advertisement