Sabtu 03 Feb 2024 17:03 WIB

Erupsi Gunung Marapi Masih akan Berlanjut?

Erupsi utama Gunung Marapi terjadi pada 3 Desember 2023.

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Ahad (14/1/2023). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat telah terjadi erupsi pada pukul 06.21 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 1.300 meter dari atas puncak, disusul hujan abu bercampur air yang turun di sekitar kaki gunung.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Ahad (14/1/2023). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat telah terjadi erupsi pada pukul 06.21 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 1.300 meter dari atas puncak, disusul hujan abu bercampur air yang turun di sekitar kaki gunung.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan hasil evaluasi terkait aktivitas Gunung Marapi. Gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

"Pascaerupsi utama pada 3 Desember 2023, erupsi-erupsi berikutnya masih berlanjut dengan jumlah harian yang cenderung menurun secara fluktuatif," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga

Sejak 25 Januari 2024 PVMBG mencatat tidak ada aktivitas atau gempa erupsi yang terekam. Namun, pada hari yang sama aktivitas/gempa hembusan terekam sebanyak 49 kali dan merupakan angka tertinggi yang pernah terekam pascaerupsi utama pada 3 Desember 2023.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement