REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menggelar patroli besar-besaran selama satu pekan ke depan dalam rangka menjamin situasi dan keamanan tetap kondusif menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.
"Patroli apalagi nanti satu minggu menuju pemungutan bagaimana menciptakan supaya situasi lebih kondusif. Satu minggu itu lebih secara masif," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Arifin menyebut meskipun nantinya patroli skala besar tersebut berlangsung, tetapi patroli rutin yang biasa dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat seperti tawuran dan lain sebagainya juga tetap dilakukan.
Selain itu, Arifin mengaku Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah memberikan arahan kepada seluruh jajaran Satpol PP untuk bertugas sebaik mungkin sesuai dengan tugas, yakni menegakkan peraturan daerah.
"Semua tugasnya Satpol PP. Secara umum tugas Satpol PP penegakan peraturan daerah, melayani masyarakat, melindungi warga. Kan itu," kata Arifin saat menyampaikan arahan dari Heru.
Lalu, Heru juga memberikan semangat kepada jajaran Satpol PP dalam bekerja dan berkoordinasi bersama pihak pemangku kepentingan terkait (stakeholders) sesuai konteks permasalahan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan untuk memeriksa kesiapan petugas pasukan bawah kendali operasi (BKO) Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Pengecekan personel merupakan langkah awal kesiapan dalam rangka pengamanan pada hari pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 14 Februari 2024," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto saat memimpin apel di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa pagi.
Suyudi juga menambahkan para personel perlu mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebelum, pada saat dan setelah perhitungan suara dilakukan.