Sabtu 27 Jan 2024 14:31 WIB

Kota Bogor Operasikan Lima Angkot Listrik Tahun Ini

Dishub Kota Bogor masih membahas rencana rute atau trayek.

Angkot menunggu penumpang yang turun dari skybridge di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023). Skybridge yang mengintegrasikan Stasiun Bojong Gede dan Terminal Bojong Gede tersebut untuk mempermudah masyarakat mengakses transportasi massal dan mengurangi kemacetan di kawasan Stasiun Bojong Gede.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Angkot menunggu penumpang yang turun dari skybridge di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023). Skybridge yang mengintegrasikan Stasiun Bojong Gede dan Terminal Bojong Gede tersebut untuk mempermudah masyarakat mengakses transportasi massal dan mengurangi kemacetan di kawasan Stasiun Bojong Gede.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mulai mengoperasikan lima angkutan perkotaan atau angkot berbasis tenaga listrik tahun ini dengan menggandeng perusahaan swasta.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Rudy Mashudi mengungkapkan angkot listrik ini akan difungsikan sebagai angkutan pengumpan (feeder) dari layanan BisKita yang beroperasi di jalan-jalan utama.

Baca Juga

"Mulai tahun ini beroperasi, kerja sama dengan swasta, sementara lima unit (angkot listrik) dulu untuk feeder," ujar Rudy, Sabtu (27/1/2024).

Menurut dia, lima unit angkot listrik ini akan menjadi percontohan moda transportasi massal yang ramah lingkungan di Kota Bogor. "Skemanya menjadi feeder BTS yang ramah lingkungan. Untuk penentuan trayeknya menjadi kewenangan Dishub," ujarnya.

Penyediaan angkot listrik ini dilandasi dengan pendatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Bogor melalui Perumda Transportasi Pakuan (PTP) dengan PT Kalista Nusa Armada (Kalista). Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra menyebutkan saat ini masih membahas rencana rute atau trayek yang akan dilintasi oleh angkot listrik.

Pemerintah Kota Bogor juga sedang melakukan kajian bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menentukan titik-titik tempat pengisian bahan bakar angkot listrik. “Termasuk tempat charging dalam satu bulan ini akan dimatangkan setelah penandatanganan ini,” ungkap Marse.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement