Jumat 26 Jan 2024 14:12 WIB

Ketua FPMM Umar Kei Siap Bantu Kepolisian Jaga Keamanan dan Ketertiban Pemilu 2024

Umar Kei juga siap membantu Kepolisian di saat hari pencoblosan.

Jelang pelaksanaan pesta demokrasi, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei, menyampaikan peryataan sikap guna menjaga Kamtibmas di wilayah Jakarta Timur di saat Pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang.
Foto: Dok. Web
Jelang pelaksanaan pesta demokrasi, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei, menyampaikan peryataan sikap guna menjaga Kamtibmas di wilayah Jakarta Timur di saat Pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Pemilu 2024 hanya tinggal beberapa hari lagi. Jelang pelaksanaan pesta demokrasi, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei, menyampaikan peryataan sikap guna menjaga Kamtibmas di wilayah Jakarta Timur di saat Pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang.

Dalam pernyataan sikap yang dilaksanakan di kawasan Jakarta Timur, Kamis (25/1/2024), turut hadir Kapolres Jakarta Timur yang baru saja dilantik, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly serta para pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan OKP se-Jakarta Timur.

Baca Juga

Dua poin penting pernyataan sikap dari FPMM antara lain, menjaga ketertiban dari ulah para bandit, gankstar dan aksi tawuran. Lalu poin kedua siap dan memberikan kontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di saat pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami siap mendukung dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Jakarta Timur, dari tawuran, bandit dan gankstar. Kami juga siap berpartisipasi aktif dalam menjaga dan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jakarta Timur dalam rangka pelaksanaan pesta demokrasi pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden 2024." ujar Umar Kei dalam pernyataan yang dibacakan.

Umar Kei juga siap membantu Kepolisian di saat hari pencoblosan dengan mengerahkan ribuan anggota untuk menjaga TPS-TPS di wilayah Jakarta Timur. 

"Kami menawarkan diri untuk membantu menjaga ketertiban dan keamanan di saat hari pencoblosan. Ormas yang diturunkan di Jakarta Timur sebanyak sekitar 3.400. Kapolres Jakarta Timur orang Maluku kami siap dan tanpa pamrih membantu," ujar Umar Kei.

Sebagai pemuda Maluku, Umar Kei mengaku bersyukur karena Kapolres Jakarta Timur juga putra asli Maluku. Senada, Umar Kei juga sangat mendukung penuh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di wilayah Jakarta Timur. 

"Kepada teman-teman semua untuk membantu pak Kapolres, bukan hanya di hari Pemilu, tapi selama beliau bertugas di Jakarta Timur. Kebetulan Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya teman baik saya," kat Umar Kei

Sementara Kapolres Jakarta Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyambut baik pernyataan sikap Umar Kei dan Ormas lainnya dalam menjaga Kamtibmas di Wilayah Jakarta Timur. 

"Kami akan selalu siap untuk membantu pemerintah, stakeholder para penyelenggara pesta demokrasi untuk bisa berjalan aman, tertib dan lancar. Kami juga meminta seluruh warga Jakarta Timur untuk sama-sama menjaga kamtibmas agar pesta demokrasi dapat berjalan lebih baik. Begitu pun lapisan masyarakat, para tokoh, mari sama-sama menjaga kamtibmas untuk kegiatan pesta demokrasi ini. Kami berharap ormas juga menjaga keamanan dan ketertiban saat Pemilu," ujar Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

"Personil yang diturunkan di 8.812 TPS, karena kami masih kekurangan personil, maka kami masih menunggu personil yang diperbantukan dari Polda, Mabes Polri maupun TNI dan juga Lintas kita sama-sama menjaga TPS," kta Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

Adapun sebelumnya,  Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol. Fadil Imran mengatakan bahwa Polri menggelar tiga operasi untuk pengamanan Pemilu 2024, yang telah berjalan mulai tahun ini.

Dia menyebut tiga operasi itu dilakukan mulai dari tahapan pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hingga pengucapan sumpah janji presiden dan wakil presiden terpilih.

"Ada tiga operasi yang dijalankan oleh Polri pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 21 Oktober 2024, selama 222 hari," kata Fadil dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI yang membahas persiapan pengamanan Pemilu 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement