Jumat 26 Jan 2024 10:55 WIB

Ratusan Agenda Wisata Siap Digelar di Sleman Tahun Ini

Kunci utama bagi pariwisata adalah kreativitas dan ketepatan momen.

Seniman menggambar mural di Desa Wisata Rumah Domes, Prambanan, Sleman , Yogyakarta, Rabu (15/11/2023). Kegiatan menggambar rumah domes ini dalam rangka Pekan Budaya Difabel (PBD) 2023 dengan tema Obah Mamah Mingset Greget. Berbagai macam tema mural akan digarap oleh seniman yang lolos kurasi. Waktu menggambar rumah berbentuk bulat peninggalan gempa 2006 ini dilakukan hingga Ahad (19/11/2023) mendatang. Lebih dari 10 rumah domes yang nanti akan di mural oleh seniman yang berbeda.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Seniman menggambar mural di Desa Wisata Rumah Domes, Prambanan, Sleman , Yogyakarta, Rabu (15/11/2023). Kegiatan menggambar rumah domes ini dalam rangka Pekan Budaya Difabel (PBD) 2023 dengan tema Obah Mamah Mingset Greget. Berbagai macam tema mural akan digarap oleh seniman yang lolos kurasi. Waktu menggambar rumah berbentuk bulat peninggalan gempa 2006 ini dilakukan hingga Ahad (19/11/2023) mendatang. Lebih dari 10 rumah domes yang nanti akan di mural oleh seniman yang berbeda.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan "Calendar of Event 2024" (CoE2024) yang merupakan rencana kegiatan pariwisata sepanjang tahun 2024 untuk menarik kunjungan wisatawan ke Sleman. Peluncuran CoE2024 dilakukan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dengan pemukulan gong, di Sleman, Rabu, (24/1/2024).

Kustini mengatakan, CoE2024 merupakan sarana yang penting untuk mensosialisasikan kegiatan budaya dan pariwisata yang akan dilaksanakan selama setahun berjalan. "Oleh karena itu peluncuran CoE2024 ini harus dibarengi dengan konsekuensi yang ditanggung oleh penyelenggara kegiatan, kualitas penyelenggaraan akan menunjukkan kredibilitas pemerintah dan penyelenggara di mata wisatawan. Penyelenggaraan kegiatan harus dipersiapkan secara profesional," katanya pula.

Baca Juga

Menurut Kustini, kesuksesan acara yang terdaftar dalam CoE2024 ini akan sangat berpengaruh bagi acara-acara yang diselenggarakan di kemudian hari. "Kunci utama bagi pariwisata adalah kreativitas dan ketepatan momen," katanya lagi.

Kustini mengatakan, para pelaku usaha di bidang pariwisata harus mampu menangkap setiap kesempatan secara kreatif. "Menarik tidak harus mahal, bahkan atraksi yang terkesan sederhana pun justru bisa menjadi sajian istimewa bagi pengunjung," kata dia pula.

Ia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa berinovasi dalam menggelar kegiatan pariwisata, agar lebih menarik dan melalui kegiatan pariwisata ini dapat semakin meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisata domestik maupun mancanegara dan meningkatkan lama tinggal wisatawan. "Utamanya adalah dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, CoE2024 ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada wisatawan dan calon wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Sleman terkait kegiatan dan acara yang akan terselenggara selama 2024. "Melalui peluncuran CoE2024 ini, diharapkan dapat meningkatkan pergerakan dan belanja wisatawan di Kabupaten Sleman, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Sleman," katanya pula.

Ishadi mengatakan, sesuai dengan CoE2024 ini terdapat 120 kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2024, dengan komposisi 99 kegiatan skala lokal, 12 kegiatan skala nasional dan 10 skala internasional. "Pada 2024 kegiatan yang ada di Kabupaten Sleman terdiri dari 40 kegiatan MICE, 34 festival, 23 acara budaya dan musik, 17 kegiatan wisata olahraga, dan tujuh kegiatan keagamaan," katanya lagi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement