Senin 13 May 2024 11:22 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Sleman Naik 15 Persen Saat Long Weekend

Kunjungan wisatawan ke Sleman didominasi di destinasi wisata alam.

Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di Sleman, DIY. Kunjungan wisatawan ke Sleman naik 15 persen saat libur panjang kemarin.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di Sleman, DIY. Kunjungan wisatawan ke Sleman naik 15 persen saat libur panjang kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Sleman mengalami kenaikan selama libur panjang akhir pekan (long weekend) dari 9 hingga 12 Mei 2024. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tidak menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerahnya dan hanya menargetkan kunjungan wisatawan selama satu tahun.

"Pada libur panjang akhir pekan dari 9 hingga 12 Mei kemarin memang ada kenaikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sleman, ada sekitar 15 persen dibanding hari biasa," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Kus Endarto di Sleman, Senin (13/5/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, target kunjungan wisatawan pada 2024 sebanyak 7,5 juta pergerakan wisatawan. "Untuk total target 2024 ini kami optimistis dapat tercapai," katanya.

Dia menyebut, dari target 2024 tersebut, hingga akhir April tercatat kunjungan wisatawan ke Sleman sudah mencapai 1,994 juta wisatawan lebih. "Berdasarkan angka tersebut kami optimistis target kunjungan wisatawan selama 2024 dapat tercapai," katanya.

Kus Endarto mengatakan, kunjungan wisatawan ke Sleman didominasi di destinasi wisata alam seperti kawasan Kaliurang, volcano tour lereng Gunung Merapi di Cangkringan maupun Taman Tebing Breksi di Prambanan. "Selain itu destinasi wisata candi, seperti Candi Prambanan juga menjadi destinasi favorit wisatawan," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, sektor pariwisata merupakan lokomotif pembangunan perekonomian daerah di Sleman. "Hal ini karena sektor pariwisata begitu dinamis dan dapat mengakomodir berbagai bidang pembangunan, sepertinya kebudayaan, pertanian, industri kreatif, kuliner, fashion, transportasi dan lainnya," katanya. Dia menyebut, pada 2023 sektor pariwisata mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sleman yang cukup besar, yaitu sebesar Rp 353,45 miliar atau 31,28 persen dari total PAD.

 

.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement