REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi hingga 23 Januari 2023. Untuk itu, BMKG meminta masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang itu terhadap keselamatan pelayaran.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga 23 Januari 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Senin (22/1/2024).
Dia menjelaskan, pola angin dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan berkisar antara enam knot hingga 25 knot. "Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Maluku," kata Ricky.
Dia mengatakan, tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung–Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, serta perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Selanjutnya, tinggi gelombang antara 2,5 meter hingga empat meter diperkirakan terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara. Untuk keselamatan pelayaran menurut dia, warga harus menjadi prioritas, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.