Ahad 21 Jan 2024 13:55 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi di Banten

Peringatan dini gelombang tinggi dikeluarkan untuk menghindari kecelakaan laut.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Gelombang tinggi (ilustrasi). BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan tinggi gelombang 2,50 meter di perairan selatan Banten.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Gelombang tinggi (ilustrasi). BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan tinggi gelombang 2,50 meter di perairan selatan Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan tinggi gelombang 2,50 meter di perairan selatan Banten, Samudera Hindia, Selat Sunda bagian selatan, dan Selat Sunda bagian utara.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tatang, pada Sabtu (20/1/2024) mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini terhadap keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal pesiar, dan kapal kargo yang melintasi perairan tersebut.

Baca Juga

Peringatan dini kewaspadaan tersebut guna menghindari kecelakaan laut, termasuk pada pelabuhan penyeberangan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung). Saat ini, kata dia, tinggi gelombang di perairan itu mencapai 2,50 meter (sedang) dan pergerakan angin dari arah barat daya hingga barat dengan berkecepatan 05-30 kilometer per jam.

Sementara itu, suhu antara 22-23 derajat Celsius dan kelembapan udara antara 60-95 persen. Selain itu juga BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan potensi hujan angin disertai petir/kilat pada sore hari terjadi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Menurutnya, sebagian besar wilayah Banten dan sekitarnya pada pagi dan siang hari berpotensi dilanda hujan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang. Sedangkan pagi hari berawan terjadi di Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Cilegon.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement