Sabtu 20 Jan 2024 21:08 WIB

Ini Angka Elektabilitas Parpol Berdasarkan Survei Terbaru LSI

Gerindra dan PDIP berselisih tipis di puncak survei LSI.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta tim marching band menggelar defile kirab bendera peserta Pemilu 2024 dari Jalan imam Bonjol menuju gedung KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). Kirab 18 bendera parpol peserta Pemilu 2024 tersebut dilakukan dalam rangkaian acara Deklarasi Kampanye Pemilu Damai sebagai upaya mensosialisasikan partai politik peserta Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Selain itu kirab tersebut mendapatkan rekor Muri karena merupakan kirab bendera peserta pemilu secara estafet melalui daerah terbanyak.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta tim marching band menggelar defile kirab bendera peserta Pemilu 2024 dari Jalan imam Bonjol menuju gedung KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). Kirab 18 bendera parpol peserta Pemilu 2024 tersebut dilakukan dalam rangkaian acara Deklarasi Kampanye Pemilu Damai sebagai upaya mensosialisasikan partai politik peserta Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Selain itu kirab tersebut mendapatkan rekor Muri karena merupakan kirab bendera peserta pemilu secara estafet melalui daerah terbanyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat elektabilitas partai politik dalam pemilu 2024. Hasilnya menunjukkan, Partai Gerindra dan PDIP berada di posisi unggul, disusul Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Untuk parpol terlihat kompetisinya sengit antara PDIP incumbent pemenang dengan Partai Gerindra yang tampak mulai merangsek naik, menyaingi atau membayangi PDIP sebagai pemenang,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dikutip dari Youtube resmi LSI, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga

Djayadi mengungkapkan berdasarkan hasil survei kali ini, pihaknya tidak mengetahui persisnya ranking 1 ataupun ranking 2 antara Partai Gerindra dan PDIP karena selisih angkanya tipis.

“Partai Gerindra di posisi 20,8 persen, PDIP berada pada posisi 20,4 persen, jadi nomor 1 dan nomor 2 sebenernya kita tidak tahu karena selisihnya tidak signifikan secara statistik,” jelasnya.

Setelah Partai Gerindra dan PDIP, selanjutnya adalah Partai Golkar. Partai bergambar beringin itu mendapatkan angka elektabilitas sebesar 11,5 persen. Disusul oleh PKB di angka 9 persen.

Setelah itu Partai Keadilan Sejahtera 6,1 persen, Partai Nasdem 5,6 persen, dan Partai Demokrat 4,8 persen, serta Partai Amanat Nasional (PAN) 4,7 persen. Selebihnya adalah partai-partai dengan tingkat elektabilitas di bawah ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

“Yang masih belum menentukan pilihan ada sekitar 10 persen atau belum mau menjawab ketika disurvei,” tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement