REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polisi telah menelusuri asal muasal peti kemas berisi jasad perempuan sudah membusuk yang ditemukan di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diketahui, peti kemas tersebut berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
“Betul (dari Surabaya) dari hasil penelusuran kami, dua saksi tambahan itu, kami telusuri rekam jejak perjalanan kontainer tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2024).
Putu melanjutkan, untuk penyilidikan lebih lanjut terkait temuan jasad perempuan itu, pihaknya berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. Termasuk menyampaikan ciri fisik dari jasad tersebut. Sehingga diharapkan masyarakat yang merasa kehilangan atau mengenal sosok jasad tanpa identitas tersebut dapat melaporkan ke pihak kepolisian setempat.
"Tindak lanjutnya, kami lakukan koordinasi dengan Polda Jawa Timur, terutama Polrestabes Surabaya, apabila ada informasi orang hilang di sana, atau ada keluarga yang mencari,” kata Putu
Adapun ciri-ciri dari jasad tersebut, yaitu seorang perempuan itu beperawakan sedang dengan tinggi 150-160 sentimeter, rambut jenis ikal, mulai beruban dan berusia sekitar 50 hingga 65 tahun. Diduga perempuan itu kekurangan oksigen sebelum meninggal. Saat ditemukan jasad sudah dalam kondisi membusuk dan mulai mengering.
"Perempuan itu orang Indonesia dengan ras mongoloid. Warna kulitnya tidak kelihatan karena sudah mengalami proses pembusukan bahkan mumifikasi," jelas Putu.
Pertama kali mayat perempuan tanpa identitas ditemukan oleh petugas bongkar muat yang mencium bau busuk dari dalam peti kemas. Adapun ciri-ciri jenis kelamin perempuan, berambut keriting panjang yang sudah tergeletak di dalam kontainer tersebut. Lalu petugas menghubungi pihak keamanan dan diteruskan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
"Saksi mendapat tugas untuk melakukan muat barang ke dalam satu unit kontainer SPIL dengan ukuran 20 feet yang berada di lapangan penumpukan Perca Pelabuhan Tanjung Priok," tutur Putu.
Putu melanjutkan, pihaknya belum dapat menyelidiki kasus penemuan jasad perempuan itu lebih jauh. Karena saat ini pihak penyidik masih menyelidiki kasus yang ada. Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Polri untuk dilakukan proses identifikasi.