Kamis 18 Jan 2024 12:56 WIB

Prabowo Ungkap Alasan Mesir Belum Izinkan Kapal Rumah Sakit untuk Gaza Beroperasi

Kapal bantuan Indonesia akan berlabuh di Mesir, dan pulang setelah pengiriman selesai

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai melepas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk warga Gaza, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/1/2024).
Foto: Republika/ Febryan A
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai melepas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk warga Gaza, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, kapal rumah sakit TNI AL belum bisa beroperasi memberikan layanan medis untuk warga Gaza, Palestina, karena belum mendapatkan izin dari Pemerintah Mesir. Musababnya, Pemerintah Mesir punya kekhawatiran terkait potensi warga Gaza diusir oleh Israel.

Hal itu Prabowo sampaikan usai melepas keberangkatan kapal rumah sakit TNI AL yang membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga

Prabowo awalnya menjelaskan, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan dari rakyat Indonesia itu akan berlabuh di Pelabuhan Al Arish, Mesir, yang lokasinya berdekatan dengan wilayah Gaza.

Prajurit TNI AL yang mengawal pengiriman itu akan menurunkan semua bantuan di pelabuhan tersebut, untuk selanjutnya disalurkan ke korban konflik Gaza oleh otoritas berwenang seperti Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).

Setelah itu, kata dia, kapal tersebut akan langsung kembali ke Indonesia. Kapal tersebut tidak akan bersandar di sana dalam waktu yang lama untuk memberikan pelayanan medis bagi warga Gaza yang menjadi korban gempuran militer Israel.

"Kita masih negosiasi apakah mereka bisa bertahan di situ untuk melayani, tapi karena pertimbangan beberapa hal kemungkinan mereka kembali setelah antar bantuan," kata Prabowo kepada awak media.

Prabowo menjelaskan, Pemerintah Mesir belum memberikan izin karena khawatir keberadaan kapal rumah sakit itu memicu Israel melakukan pengusiran terhadap warga Gaza. "Mereka khawatir bahwa nanti rakyat Gaza akan diusir dari kampung halamannya, mereka nyebrang ke Mesir dan akhirnya penduduk Palestina diusir lagi. Jadi, itu kekhawatiran mereka, mereka khawatir kapal kita nanti bisa jadi suatu tempat pelarian pengungsi," ujarnya.

Menurut dia, semua pihak di Indonesia harus memahami alasan Mesir tersebut. Kendati begitu, lanjut dia, Pemerintah Indonesia terus membujuk Mesir untuk memberikan izin. "Sekarang kita negosiasi pengiriman rumah sakit lapangan. Tentu ini harus juga negosiasi sama semua pihak di situ," ujarnya.

Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, Prabowo menyebut Pemerintah Indonesia akan mengirim kapal rumah sakit ke perairan sekitar Gaza apabila sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Mesir. Prabowo bahkan mengaku hendak terbang langsung ke Negeri Piramida itu untuk melobi pemerintah Mesir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement