REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menerbangkan thermal drone atau pesawat tanpa awak untuk melihat area panas di sekitar kawah puncak Gunung Marapi yang mengalami erupsi. Hanya saja, upaya itu belum mendapatkan hasil maksimal karena kencangnya angin.
"Kami akan terbangkan kembali di sekitar kawah verbeek sebagai pusat erupsi," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi dari PVMBG Kristianto di Batu Palano Kabupaten Agam, Selasa (16/1/2024).
Kristianto mengungkapkan teknis pemantauan kondisi terkini Gunung Marapi tersebut dalam rapat evaluasi siaga Marapi Kabupaten Agam di Batu Palano yang dihadiri Pemkab Agam, TNI dan Polri. Ia mengatakan sSudah satu pekan aktivitas marapi berada di level siaga.
"Gunung Marapi menunjukkan aktivitas masih tinggi meski terpantau fluktuatif setiap harinya," kata Kristianto.
PVMBG mengungkapkan embusan terusan abu vulkanik tergolong dalam kategori tinggi. Itu sebabnya pemantauan suhu panas di sekitar kawah penting dilakukan.
"Pengukuran suhu panas di area di sekitar kawah akan menunjukkan ke lokasi arah mana letusan atau embusan dari erupsi yang terjadi," katanya.