Selasa 16 Jan 2024 16:30 WIB

PDIP Ungkap Suasana Kebatinan di Internal: Tikungan Makin Tajam

Utut menganalogikan perjalanan PDIP menuju Pemilu 2024 sedang melalui tikungan tajam.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR Utut Adianto menceritakan bagaimana suasana kebatinan internal partai usai Presiden Jokowi tak hadir di HUT ke-51 PDIP dan keluarnya sejumlah kader, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Foto:

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara yang pamit dari partainya. Menurutnya, pamitnya Ara secara resmi dipandangnya lebih baik, ketimbang tiba-tiba loncat ke pihak lain.

"Lebih baik gentle termasuk seperti itu, kalau berbeda pilihan politik dengan kita silakan, karena ini sukarela (mengundurkan diri). Justru ini bikin kita solid, kompak," ujar Djarot di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, pamitnya Ara karena adanya perbedaan pandangan politik juga dihormati oleh DPP PDIP. Jelasnya, partai berlambang kepala banteng itu masih memiliki banyak kader yang loyal.

"Inilah bagian dari kristalisasi kader, ada kader yang tetap setia dan royal dalam menghadapi pertarungan-pertarungan politik. Dengan prinsip, dengan nilai bahwa kebenaran pasti akan menang," ujar Djarot.

Alasan Ara pamit dari PDIP adalah untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ditanyakan, apakah ada perpecahan di internal PDIP yang juga berafiliasi dengan Jokowi? Djarot menjawab bahwa partainya solid memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Kita tetap solid untuk memenangkan Ganjar-Mahfud," ujar anggota Komisi IV DPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement