Senin 15 Jan 2024 18:56 WIB

Wacana Pemakzulan Jokowi, Ketum PBNU: Tidak Ada Keadaan yang Memungkinkan

Gus Yahya meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencuat akhir-akhir ini. Menurut Gus Yahya, tidak ada alasan atau keadaan yang memungkinkan untuk dilakukannya pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.

"Lha itu apa lagi? Wong gak ada urusannya. Wong ndak ada alasan, tidak ada keadaan yang memungkinkan dan seterusnya," kata Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024).

Baca Juga

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Presiden Jokowi tersebut. Menurutnya, isu tersebut hanya dilontarkan sekenanya oleh kelompok tertentu. Ia pun mengajak semua pihak untuk lebih memilih memikirkan masa depan bangsa Indonesia.

"Sudahlah. Sebetulnya ini cuma orang bikin isu yang sedapatnya saja. Mari kita berkonsentrasi pada masa depan bangsa dan negara," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement