Ahad 14 Jan 2024 13:21 WIB

Kronologi Carok Massal di Bangkalan Madura yang Tewaskan Empat Orang

Carok antara dua lawan empat orang di Bangkalan dipicu permasalahan sepele.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Barang bukti senjata tajam berupa celurit. (ilustrasi)
Foto:

Kapolres menerangkan, kasus perkelahian dengan menggunakan senjata tajam jenis celurut tersebut bermula sekitar pukul 16.30 WIB saat tersangka HB berjalan kaki menuju tempat tahlilan di desanya. Saat bersamaan, MTJ dan rekan-rekannya melintas mengendarai sepeda motor.

Melihat MTJ dan rekan-rekannya melintas, tersangka HB pun menegurnya dengan maksud menyapa. Namun sapaan itu membuat MTJ tidak terima, lalu turun dari motor dan menghampiri tersangka.

"Mereka sempat terlibat adu mulut berujung penganiayaan pada HB. Tidak selesai di situ, MTJ yang tidak puas setelah melayangkan pukulan, menantang HB untuk berduel," ujar Febri.

Mendapat tantangan duel, tersangka HB pun langsung bergegas pulang mengambil sajam miliknya. Ia pun mengajak serta adiknya untuk meladeni tantangan duel dari MTJ dan kelompoknya.

"Mereka berdua sempat berpamitan pada kedua orang tuanya, oleh orang tuanya dilarang namun mereka tetap ingin meladeni tantangan duel itu dan bergegas menuju lokasi cekcok," jelas Febri.

Carok massal yang menyebabkan empat orang tewas di Kabupaten Bangkalan, kali ini merupakan kali kedua yang terjadi di Pulau Madura, Jawa Timur dalam kurun waktu 18 tahun terakhir ini. Kasus serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Pamekasan pada 2006.

Saat itu sebanyak tujuh orang tewas dan sembilan orang lainnya luka-luka akibat carok massal yang terjadi di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan kala itu. Pemicunya karena rebutan tanah percaton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement