Rabu 07 May 2025 09:53 WIB

Pakistan Murka, Sebut akan Kirim ‘Balasan Setimpal’ ke India

India mengaku telah melancarkan serangan rudal ke sembilan target di Pakistan.

Rep: Antara/Anadolu/ Red: Qommarria Rostanti
Tentara berjaga di bangunan masjid yang rusak akibat serangan rudal India di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). India melancarkan sejumlah serangan udara ke wilayah Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sejumlah bangunan termasuk dua masjid di Pakistan rusak akibat serangan India. Delapan warga Pakistan meninggal dunia akibat serangan itu. Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan tersebut menyerang infrastruktur kelompok bersenjata. Namun Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif, mengatakan kepada Geo bahwa semua target yang menjadi sasaran India adalah fasilitas sipil.
Foto: AP Photo/M.D. Mughal
Tentara berjaga di bangunan masjid yang rusak akibat serangan rudal India di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). India melancarkan sejumlah serangan udara ke wilayah Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sejumlah bangunan termasuk dua masjid di Pakistan rusak akibat serangan India. Delapan warga Pakistan meninggal dunia akibat serangan itu. Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan tersebut menyerang infrastruktur kelompok bersenjata. Namun Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif, mengatakan kepada Geo bahwa semua target yang menjadi sasaran India adalah fasilitas sipil.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memberikan pernyataan atas serangan yang dilakukan India terhadap Pakistan. Dia menegaskan pihaknya akan memberikan "balasan setimpal" pada India yang telah menyerang kota-kota di Pakistan dengan rudal.

Dia menyebut tindakan India itu "serangan pengecut" dan "aksi perang". "Bangsa Pakistan dan angkatan bersenjata Pakistan tahu cara menghadapi musuh dengan sangat baik," kata Sharif dalam sebuah pernyataan pada Rabu (7/5/2025).

Baca Juga

"Musuh tak akan pernah dibiarkan berhasil mencapai tujuan jahatnya," kata dia lagi.

India mengaku telah melancarkan serangan rudal ke sembilan target di Pakistan dan wilayah Kashmir yang diperintah oleh Pakistan. Juru bicara militer Pakistan Letjen Ahmed Sharif Chaudhry mengatakan India telah menembakkan rudal ke kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udaranya sendiri.

Eskalasi di antara kedua negara nuklir yang bertetangga itu terjadi setelah serangan terjadi pada 22 April di Pahalgam, wilayah Kashmir India, yang menewaskan 26 orang. India menyalahkan Pakistan atas serangan itu dan menuding adanya keterkaitan lintas batas antara Pakistan dengan pelaku serangan. Namun, Pakistan membantah tudingan itu.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut serangan India sebagai "aksi perang tanpa alasan dan terang-terangan" dan melanggar kedaulatan Pakistan. "Situasi masih terus berkembang. Pakistan berhak memilih kapan dan di mana akan membalas sesuai Pasal-51 Piagam PBB dan hukum internasional," kata kementerian itu. Sementara itu, otoritas Punjab di Pakistan, yang berbatasan dengan India, mengumumkan keadaan darurat dan memerintahkan semua tempat pendidikan ditutup pada Rabu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement