Senin 08 Jan 2024 19:05 WIB

Kemenhan: Tidak Benar Separuh Prajurit TNI tak Punya Rumah Dinas

Kabiro Humas Kemenhan membantah sepatuh prajurit tidak memiliki rumah dinas.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi prajurit TNI. Kabiro Humas Kemenhan membantah sepatuh prajurit tidak memiliki rumah dinas.
Foto: Antara
Ilustrasi prajurit TNI. Kabiro Humas Kemenhan membantah sepatuh prajurit tidak memiliki rumah dinas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha membantah pernyataan capres Anies Baswedan yang menyebut separuh prajurit TNI tidak punya rumah dinas. Dia memastikan data Anies keliru.

"Pernyataan kalau separuh prajurit TNI tidak punya rumah dinas adalah tidak benar," kata Edwin ketika dihubungi Republika di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Edwin menjelaskan, rumah dinas hanya diperuntukkan bagi prajurit TNI yang sudah berkeluarga. Sedangkan prajurit TNI yang masih bujangan tinggal di barak. Saat ini, lanjut dia, lebih dari separuh prajurit TNI yang sudah berkeluarga yang tinggal di rumah dinas.

"Datanya kurang lebih adalah sebagai berikut: rumah dinas untuk yang berkeluarga sekitar 350 ribu unit, sedangkan yang belum memiliki rumah ada sekitar 100 ribu," ujarnya.

Sebelumnya, capres Anies Baswedan mengkritik kinerja capres Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut separuh prajurit TNI tidak mendapatkan rumah dinas.

"TNI kita prajurit kita lebih dari separuh tidak punya rumah dinas. Itu fakta tidak perlu dibicarakan secara tertutup. Itu kekurangan yang harus kita perbaiki," kata Anies.

Sepanjang debat bergulir, Prabowo berulang kali menyebut data Anies keliru. Namun, Prabowo tidak mengungkapkan data yang benar dengan alasan data pertahanan tak bisa dibuka sembarangan karena menyangkut kedaulatan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement