Jumat 05 Jan 2024 15:14 WIB

KNKT Bentuk Tim Investigasi Usut Tabrakan Kereta di Cicalengka

KNKT membentuk tim investigasi untuk mengusut tabrakan kereta di Cicalengka, Bandung.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka. KNKT membentuk tim investigasi untuk mengusut tabrakan kereta di Cicalengka, Bandung.
Foto: Edi yusuf/Republika
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka. KNKT membentuk tim investigasi untuk mengusut tabrakan kereta di Cicalengka, Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kecelakaan kereta api dilaporkan terjadi di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) pagi. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan terkait tabrakan antara KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya.

Kepala Subbagian Datin dan Humas KNKT Anggo Anugoro mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi. Saat ini, tim investigasi KNKT sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.

Baca Juga

"Tim investigasi sudah dibentuk, dan dalam perjalanan menuju lokasi kejadian," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/1/2024).

Sebelumnya, Basarnas Bandung juga telah menerjunkan tim untuk melaksanakan evakuasi terhadap korban kecelakaan kereta api itu. Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika mengatakan, tim melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat ekstraksi.

"Kami membentuk dua tim di lapangan, yang pertama tim evakuasi dan yang kedua tim pendataan di RSUD Cicalengka. Jumlah korban masih dalam pendataan," kata dia.

Sebelumnya, Basarnas Bandung menerima informasi kecelakaan itu terjadi pada sekitar pukul 06.30 WIB. Adapun data penumpang yang diterima Basarnas berjumlah 106 orang penumpang KA Commuter Line Bandung Raya dan 54 penumpang KAI Turangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement