Selasa 02 Jan 2024 16:13 WIB

Sebanyak 380 Bencana Terjadi di Ciamis Sepanjang 2023, Dua Warga Meninggal Dunia

Total terdapat 192 kejadian tanah longsor sepanjang tahun 2023.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas meninjau lokasi terdampak bencana tanah longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jumat (1/12/2023). Akibatnya bencana tanah longsor itu, seorang ibu dan cucunya dilaporkan meninggal dunia.
Foto: Dok. Republika.
Petugas meninjau lokasi terdampak bencana tanah longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jumat (1/12/2023). Akibatnya bencana tanah longsor itu, seorang ibu dan cucunya dilaporkan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat terdapat 380 kejadian bencana di Kabupaten Ciamis sepanjang 2023. Dari total bencana itu, mayoritas yang terjadi adalah bencana tanah longsor. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat mengatakan, total terdapat 192 kejadian tanah longsor sepanjang tahun lalu. Selain itu, bencana akibat cuaca ekstrem berjumlah 84 kejadian, kekeringan 62 kejadian, banjir 29 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 10 kejadian, serta gempa bumi tiga kejadian.

"Dari total kejadian itu, 12.197 KK atau 36.718 jiwa terdampak, satu orang luka-luka, dan dua orang meninggal dunia," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Selasa (2/1/2023).

Sementara itu, bangunan yang terdampak akibat bencana sepanjang 2023 berjumlah 380 unit rumah. Sebanyak 20 unit rumah rusak berat, 25 unit rusak sedang, dan 315 rusak ringan. 

Memet mengimbau masyarakat di Kabupaten Ciamis untuk tetap waspada menghadapi bencana. Pasalnya, saat ini wilayah Kabupaten Ciamis mulai memasuki musim hujan. 

"Sekarang itu ancamannya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. Karena sekarang telah memasuki musim hujan," kata dia.

Menurut dia, BPBD Kabupaten Ciamis juga telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak Desember 2023 hingga Maret 2024. Karena itu, masyarakat diminta tetap hati-hati, apalagi yang ada di daerah rawan bencana. Sebeb, curah hujan diprefiksi mulai meningkat pada Januari ini, dan puncaknya kemungkinan terjadi pada Februari 2024.

"Kalau ada bencana, segera hubungi call center 117," kata dia.

Memet mengatakan, sejauh ini belum ada kejadian menonjol selama musim hujan, yang harus ditetapkan status tanggap darurat bencana. Namun, menurut dia, sudah ada kasus warga menjadi korban meninggal dunia akibat longsor di Ciamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement