Kamis 28 Dec 2023 12:29 WIB

Mahasiswa Aceh Dikecam Usai Usir Pengungsi Wanita dan Anak-Anak Rohingya Hingga Ketakutan

Sejatinya sebagai mahasiswa tidak melakukan aksi pengusiran paksa semacam itu.

Rep: Teguh/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
Mahasiswa membakar ban dalam aksi unjuk rasa penolakan pengungsi Rohingya di Aceh, Rabu (27/12/2023).
Foto: AP Photo/Reza Saifullah
Mahasiswa membakar ban dalam aksi unjuk rasa penolakan pengungsi Rohingya di Aceh, Rabu (27/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramai berita di media sosial mahasiswa Aceh mencoba mengusir para pengungsi Rohingya yang kebanyakan adalah perempuan dan anak. 

Dalam video yang beredar, tampak para pengungsi yang ketakukan. Suara tangis dan jeritan dari pengungsi terdengar dan meminta agar para mahasiswa tidak melakukan aksi beringas. 

Baca Juga

Mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna hijau datang dengan berkerumun ke Balai Meuseraya Aceh (BMA). Para mahasiswa itu terlihat emosional.  

Pada video yang lain, tampak sejumlah pengungsi Rohing yang sedang shalat.  Tidak tahu siap yang memprovokasi mereka hingga bertindak semacam itu. Para warganet mengecam tindakan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Aceh tersebut. 

"Mahasiswa di Banda Aceh memaksa membubarkan pengungsi Rohingya yg kebanyakan perempuan & anak-anak. Sampai ketakutan. Barbar! Apa bedanya kalian dg kelompok beringas tak berpendidikan? Almamater kalian itu simbol pendidikan tinggi. Tapi mental kalian biadab," kicau akun Herri Cahyadi. 

"Ya Allah. Percayalah. Kalo punya pilihan, mereka gak akan mau mempertaruhkan nyawa nyeberang lautan trus jadi pengungsi ke negara kalian ini! Biadab kalian! 😡🤬," tulis akun yang lain. 

TPPO 

Satreskrim Polresta Banda Aceh kembali menetapkan dua tersangka yang diduga terlibat kasus penyelundupan pengungsi Rohingya ke pesisir Aceh Besar, setelah satu orang sebelumnya sudah ditahan.

"Berdasarkan hasil gelar perkara penyidik kembali menetapkan dua tersangka lainnya, yakni berinisial MAH (22 tahun) dan HB (53)," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, di Banda Aceh, Rabu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement