Sabtu 23 Dec 2023 19:27 WIB

Jasnya Ditarik Prabowo Saat Acara Debat Cawapres, Ini Penjelasan Bahlil

Bahlil jelaskan konteks dan kronologi Prabowo menarik jasnya di acara debat cawapres.

Momen capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menarik jaket yang dikenakan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat gelaran debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023) malam.
Foto: Republika/ Febryan A
Momen capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menarik jaket yang dikenakan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat gelaran debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Relawan Pilar 08 Pendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Bahlil Lahadalia menanggapi beredarnya potongan video yang menayangkan dirinya saat seolah-olah ditarik oleh Prabowo Subianto. Bahlil menduga potongan video tersebut sengaja disebar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sebagai upaya pengalihan isu terkait dengan hasil debat Pilpres 2024.

"Jadi, ibarat kata ini cara pengalihan isu saja seolah dipersepsikan bahwa karakter Pak Prabowo seperti itu 'kan? Enggaklah Pak Prabowo orang baik," kata Bahlil setelah menghadiri simposium bersama perwakilan BEM se-Pulau Jawa di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Baca Juga

Bahlil yang saat ini menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu pun mengungkap kronologi terjadinya momen tersebut. Peristiwa itu, kata dia, terjadi di sela-sela berlangsungnya acara debat Pilpres 2024 yang kedua di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta.

"Konteksnya beliau (Prabowo Subianto) memanggil saya untuk menanyakan (substansi debat) materinya ekonomi, investasi, dan itu bagian pekerjaan saya. Bagaimana substansi cawapres bagus enggak? Saya jawab bagus, dan saya tidak merasa ditarik (kasar)," kata dia.

Ia memastikan bahwa hubungan dirinya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat harmonis layaknya hubungan senior dengan junior.

Tersebarnya potongan video itu pun sangat disayangkannya karena tidak sesuai dengan konteks yang terjadi saat itu. "Mungkin, saya melihat dari calon lain itu tidak lagi materi perdebatan yang lain, dimunculkanlah video itu. Karena skornya Gibran lebih dari 70 persen. Jadi, bingung saya juga," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement