REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju menegaskan keseriusannya untuk mencetak dua juta pengusaha baru menyambut Indonesia Emas 2045. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memulai program Super Mentor, yang rencananya diadakan berkelanjutan di 38 provinsi di Indonesia.

Deputi Bidang Ekonomi Repnas, Hendy Setiono menjelaskan, di hadapan pengusaha muda yang mengikuti program Super Mentor, dibagikan kisah inspiratif perjalanan bisnis beberapa pengusaha kuliner. Seperti Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

"Berani menjadi pengusaha, berarti harus berani level up. Karena kita tidak pernah tahu kesempatan apa yang bisa datang di depan kita. Seperti Mas Gibran, setelah sukses dengan bisnis martabak, eh sekarang bisa jadi cawapres," kata Hendy di Kota Surabaya, Jawa Timur, dikutip Rabu (20/12/2023).

Hendy menjelaskan, dalam kegiatan yang digelar juga dibagikan beberapa tips, yang diperolehnya selama 20 tahun membangun bisnisnya, yaitu Kebab Turki Baba Rafi. Hendy berharap, program Super Mentor bisa menjadi jawaban atas kebingungan yang dihadapi para pengusaha muda selama membangun bisnis.

Dia pun mengisahkan, pernah berada di posisi tidak memiliki bekal pengetahuan dalam berbisnis, yang diakuinya sangat menyulitkan. "Jadi dengan adanya program Supermentor ini, saya harap bisa membantu para teman-teman pengusaha muda untuk bisa lebih mengembangkan bisnisnya," ujar Hendy.

Ketua Umum Repnas Indonesia Maju, Anggawira menambahkan, program Super Mentor perdana yang digelar di Jakarta, dihadiri lebih dari 300 peserta. Dia berharap rangkaian Super Mentor bisa menjadi awal yang baik demi mewujudkan cita-cita besar Prabowo-Gibran bersama Repnas Indonesia Maju, yaitu mencetak dua juta pengusaha baru dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.

"Teman-teman muda ini harus kita bantu terus, bagaimana supaya mereka bisa menjadi pengusaha yang berkelanjutan, yang bisa memberi banyak manfaat bagi banyak orang dan bagi bangsa," kata Anggawira.

Ikuti Whatsapp Channel Republika