REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, berpendapat dukungan terbuka mantan Wakil Prasiden RI, Jusuf Kalla, terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tidak akan memberikan dampak besar buat kenaikan elektabilitas Amin. Karena sejak awal menurut Aditya, publik sudah membaca kalau JK berada di jajaran pendukung Amin. Bahkan sejak Anies masih berstatus bakal capres.
“Kalau bicara pengaruh, mungkin 10 tahun lalu JK sangat kuat di Indonesia timur khususnya Sulawesi Selatan. Tapi kalau sekarang Sulsel sudah berkembang. Sudah ada kelompok Sahrul Yasin Limpo kelompok Amran Sulaiman. Dukungan Pak JK mungkin berpengaruh, tapi tidak signifian,” kata Aditya, kepada Republika, Rabu (20/12/2023).
“Mungkin saja ada pertimbangan lain sehingga Pak JK baru sekarang terbuka mendukung Anies Muhaimin,” ucap Aditya.
Rekomendasi
- 
        Jumat , 31 Oct 2025, 12:15 WIB  Ingin Berkarier di Jerman? Goethe-Institut Gelar KarriereKompass
- 
        - 
                
                   Jumat , 31 Oct 2025, 12:02 WIB Jumat , 31 Oct 2025, 12:02 WIBKunjungi Ponpes An-Nur II Malang, Kapolri Berpesan Jaga Persatuan
- 
                
                   Jumat , 31 Oct 2025, 11:50 WIB Jumat , 31 Oct 2025, 11:50 WIBAtasi Krisis Lahan Pemakaman di Jakarta, Solusi Disiapkan di Tigaraksa
- 
                
                   Jumat , 31 Oct 2025, 10:48 WIB Jumat , 31 Oct 2025, 10:48 WIBKecelakaan Bus DAMRI di Jembatan Suramadu, Manajemen Belasungkawa
- 
                
                   Jumat , 31 Oct 2025, 10:27 WIB Jumat , 31 Oct 2025, 10:27 WIBJenson Button Umumkan Pensiun dari Dunia Balap Setelah 25 Tahun Berkarier
 
- 
                
                  
 
                     
                    