REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, berpendapat dukungan terbuka mantan Wakil Prasiden RI, Jusuf Kalla, terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tidak akan memberikan dampak besar buat kenaikan elektabilitas Amin. Karena sejak awal menurut Aditya, publik sudah membaca kalau JK berada di jajaran pendukung Amin. Bahkan sejak Anies masih berstatus bakal capres.
“Kalau bicara pengaruh, mungkin 10 tahun lalu JK sangat kuat di Indonesia timur khususnya Sulawesi Selatan. Tapi kalau sekarang Sulsel sudah berkembang. Sudah ada kelompok Sahrul Yasin Limpo kelompok Amran Sulaiman. Dukungan Pak JK mungkin berpengaruh, tapi tidak signifian,” kata Aditya, kepada Republika, Rabu (20/12/2023).
“Mungkin saja ada pertimbangan lain sehingga Pak JK baru sekarang terbuka mendukung Anies Muhaimin,” ucap Aditya.
Rekomendasi
-
Puluhan Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor Dibekali Perkuliahan Khusus Tata Kelola Udara
-
-
Sabtu , 10 May 2025, 08:06 WIB
Tiga Pilar Kewilayahan Garda Terdepan Pencegahan Terorisme
-
Sabtu , 10 May 2025, 07:14 WIB
Kirim Siswa ke Barak Militer Dinilai Bukan Solusi Pendidikan, Pengamat: Prabowo Harus Turun Tangan
-
Sabtu , 10 May 2025, 07:02 WIB
AS Danai Genosida Israel, AWG: Sangat tak Masuk Akal
-
Sabtu , 10 May 2025, 06:59 WIB
Mantan Marinir TNI AL Bantah Jadi Mercenary: Saya Tentara Organik Rusia
-